MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Digital Parenting, program yang bertujuan untuk mengawasi anak-anak dalam bermedia sosial (medsos) di Desa Ngroto, Pujon, Kabupaten Malang telah diluncurkan
Tim Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) 258.
Program digadang-gadang mampu atasi kenakalan anak dalam bermedsos.
Dalam program ini, tim MMD UB 258 telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak saat bermedia sosial. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan pengaktifan "Kids Mode" kepada orang tua di desa tersebut.
Pengabdian ini telah dilakukan sebanyak tiga kali di Gedung Brawijaya. Pada hari Kamis (06/07/2023), kegiatan ini dihadiri oleh 9 wali murid Paud PKK Tunas Bangsa. Pada hari Selasa (11/07/2023), sebanyak 104 ibu-ibu PKK, Dasawisma, dan Kader Kesehatan turut hadir. Sedangkan pada hari Rabu (12/07/2023), kegiatan ini dihadiri oleh 13 wali murid TK Khodijah.
Gloria Biwin Kinasih, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi UB yang menjadi koordinator kegiatan ini, menjelaskan bahwa program ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap dampak negatif konten yang marak di platform media bagi anak-anak, terutama yang berusia di bawah 18 tahun.
"Kita sering melihat dan merasakan bahwa platform media digital saat ini, seperti Instagram, TikTok, Youtube, dan lainnya, dapat memberikan efek negatif bagi anak-anak. Mereka bisa meniru kata-kata kasar kepada orang yang lebih tua akibat dari apa yang mereka lihat dan dengar. Media digital juga dapat memperbesar kemungkinan hal tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjelaskan hal ini kepada orang tua agar mereka lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka," jelas Gloria.
Kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan pendampingan pengaktifan "Kids Mode" pada smartphone para peserta yang hadir.
"Gembira melihat antusiasme warga yang hadir karena mereka juga merasakan dampak negatif media sosial terhadap anak-anak mereka. Masih banyak orang tua yang belum mengetahui cara mengaktifkan mode anak di HP mereka. Oleh karena itu, mereka segera mencoba mengaktifkan mode anak di HP masing-masing dengan bantuan rekan-rekan MMD 258," tambah Gloria yang juga menjadi pemateri dalam program ini.
Menurutnya, melalui edukasi dan pendampingan yang dilakukan oleh tim mahasiswa MMD UB 258, diharapkan masyarakat Desa Ngroto, Pujon dapat memperoleh manfaat dan informasi baru dalam mendampingi anak-anak mereka saat bermedia sosial secara aktif dan bukan hanya secara pasif.