Langkanya Gas LPG |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Kelangkaan LPG 3 Kg di Malang Raya terus terjadi hingga hari ini, Jumat 28/7/2023. Hal ini karena Pangkalan resmi LPG 3 kg di Malang telah mengeluarkan kebijakan pembatasan pembelian elpiji untuk tingkat pengecer.
"Kini, hanya rumah tangga yang sudah terdaftar sebagai penerima subsidi yang dapat menikmati layanan tersebut," cetus Rizal, salah satu pemilik pangkalan LPG resmi di Pujon Kabupaten Malang.
Selanjutnya Rizal menjelaskan bahwa kebijakan ini telah berlaku sejak beberapa waktu lalu.
"Hanya rumah tangga, yang boleh beli kami dapatnya dibatasi, jadi kami tidak melayani pengecer," ungkap Rizal kepada JatimSatuNews, Rabu 28/7/2023).
Terus melayani masyarakat yang membutuhkan Rizal melakukan antri pula saat membeli di pusat pangkalan. Intinya hanya mendapatkan jatah 200 tabung itupun tidak boleh dibawa semua, berangsur hanya 50 per angkatan.
Untuk dapat menjadi penerima subsidi, rumah tangga harus mendaftarkan diri melalui website resmi Pertamina di https://subsiditepat.mypertamina.id/LPG. Dengan mendaftarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), data penerima subsidi akan terverifikasi, dan nama-nama yang memenuhi syarat akan muncul sebagai penerima subsidi elpiji 3 kg.
Inilah yang menjadi penyebab beberapa waktu lalu pembelian LPG melon harus menggunakan KTP.
"Kemarin lusa saya beli pakai foto kopi KTP, "ujar salah satu konsumen pembeli yang rela antri sore hari sampai jelang magrib baru datang dan baru dilayani jelang isya'.
"Informasinya data dipakai website agar subsidi tepat sasaran. 1 orang hanya 1 tabung. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan distribusi elpiji bersubsidi tepat sasaran," ucap Muttaqin salah seorang warga lelaki menjelaskan.
Tentang hal ini Area Manager Com, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa proses pendataan untuk penerima elpiji 3 kg telah dimulai. Pendataan ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG bersubsidi lebih akurat dan tepat sasaran. Meskipun ada pembatasan untuk pengecer, supply dari Pertamina tetap stabil.
"Prioritas utama kami adalah melayani end customer. Ini adalah salah satu langkah untuk memastikan elpiji 3 kilogram bersubsidi tepat sasaran bagi yang berhak," jelas Ahad sebagaimana dikutip detik.
Dalam proses penjualan, identitas pembeli elpiji 3 kg akan dicatat untuk memastikan bahwa pendistribusian tepat sasaran. Bagi yang belum dapat menyertakan identitas, mereka tetap bisa dilayani dengan catatan data pelanggan akan disampaikan ke dinas terkait.
Ahad juga menyampaikan data menarik mengenai konsumsi elpiji di wilayah Malang Raya, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Setiap harinya, sekitar 156 ribu tabung elpiji 3 kg terjual di wilayah tersebut. Pertamina juga rutin memantau jalur distribusi hingga pangkalan resmi guna memastikan ketersediaan stok elpiji 3 kg di seluruh wilayah tersebut. (ans)