MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 27 Juni 2023 - Isu sosial pekerja anak di Kota Malang, rupanya harus mendapatkan perhatian dari tiap bagian masyarakat. Pasalnya, saat ini telah tersebar cukup banyak pekerja-pekerja anak di bawah umur pada beberapa daerah di Kota Malang. Mengatasi hal itu, Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jatim, selaku Lembaga non-profit yang memiliki fokus program membentuk Lingkungan Ramah Anak di Kota Malang, menggandeng CANDIKALA Team, sekelompok Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang untuk membentuk suatu rangkaian kegiatan bertajuk Aksi Sosial Peduli Peduli Pada Pendidikan Anak untuk menyasar anak-anak yang berpotensi dan telah terlibat dalam isu sosial pekerja anak.
Kegiatan Aksi Sosial Peduli Pada Pendidikan Anak ini, diadakan selama 3 hari pada tanggal 20, 21, dan 25 Juni 2023 yang berlokasikan di SMPN 2 Dau Satu Atap dan Alun-Alun Kota Malang bersama dengan LPAN Griya Baca. Dengan mengusung tema “Aksi Peduli Sosial”, kegiatan ini terdiri dari berbagai macam bentuk kegiatan, antara lain : Rangsangan untuk Mewujudkan Cita-Cita, Melatih Public Speaking, Melatih Daya Ingat dengan Pelestarian Budaya Membaca, Tes Pengetahuan Umum, dan Melestarikan Permainan Tradisional yang diadakan sebagai perwujudan pembentukan motivasi agar anak-anak yang terlibat tetap ingin menerima hak yang telah diberikan oleh Negara, berupa fasilitas pendidikan wajib 12 Tahun untuk membentuk generasi emas penerus bangsa.
“Dalam UUD, Negara sudah mengesahkan peraturan dimana anak-anak wajib menuntaskan pendidikan wajib 12 Tahun, jadi menurut saya, pemerintah tidaknya juga harus peduli kira-kira ada halangan apa saja yang menghambat proses implementasi peraturan tersebut. Maka dari itu, kegiatan ini diadakan agar setidaknya masih ada perwakilan dari masyarakat dan pemerintah yang menunjukkan aksi peduli nya terhadap pekerja anak, yang merupakan faktor terbesar pendidikan tidak dapat terimplementasi langsung ke sebagian masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian masyarakat atas kesejahteraan hidupnya.”, Ungkap Ersa Kartika Dahliani, selaku Penanggung Jawab dari Kegiatan Aksi Peduli Sosial ini.
Selain melibatkan anak-anak pada SMPN 2 Dau Satu Atap dan LPAN Griya Baca Kota Malang, kegiatan ini juga menghadirkan partisipan Volunteer dari beberapa perwakilan Perguruan Tinggi Kota Malang, seperti Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta anggota dari Komunitas Kelas Inspirasi Malang. Bentuk kehadiran dari anggota volunteer ini sebagai perwujudan bahwasannya masih ada generasi muda saat ini yang menyuarakan kepeduliannya terhadap anak-anak yang terlibat dalam isu sosial pekerja anak.
Ini sangat sesuai dengan harapan yang disuarakan oleh Sholikhan, Ketua SC dari Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jatim, yang menyatakan bahwa ia sangat mengharapkan partisipasi masyarakat, khususnya remaja dalam membantu proses penanggulangan isu pekerja anak di Kota Malang, agar nantinya isu sosial ini dapat berhenti dan tidak berlanjut pada isu-isu sosial anak yang lain, seperti isu perkawinan anak bahkan eksploitasi yang mengarah pada kekerasan seksual pada anak.
Adapun rangkaian kegiatan ini rupanya juga telah dilaksanakan mulai dari beberapa waktu yang lalu demi mempersiapkan persiapan yang matang sebelum akhirnya terjun pada lapangan langsung serta kemudian melibatkan anak-anak yang berpotensi dan telah menjadi pekerja anak, seperti kegiatan Salam Temu yang diadakan pada 03 Juni 2023, Berkarya untuk Perubahan Sosial yang diadakan pada 10 & 11 Juni 2023, dan selanjutnya Aksi Sosial Peduli Pada Pendidikan Anak yang kemarin baru saja dilakukan selama 3 hari. Nantinya proses akhir dari acara ini pada bulan Juli mendatang, diharapkan dapat melibatkan pihak lembaga pemerintahan yang memiliki fokus program kerja yang sama seperti Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jatim serta CANDIKALA Team lakukan. Agar penyelesaian dari bentuk isu sosial ini berjalan lebih optimal karena hadirnya banyak pihak dengan satu tujuan yang sama.
Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jatim serta CANDIKALA Team juga berharap, melalui kegiatan ini, dapat timbul keinginan dari generasi muda untuk membantu menanggulangi isu sosial pekerja anak. Pasalnya, anak-anak merupakan generasi emas bagi masa depan, sudah saatnya semua bagian masyarakat peduli dan memperjuangkan hak mereka, sebagaimana apa yang harus mereka dapatkan agar nantinya segala bentuk tanggung jawab juga dapat mereka lakukan demi mengharumkan nama bangsa.