Eco-enzyme Membangkitkan Desa: Tim MMD dan Dosen Universitas Brawijaya Menginspirasi Karya Ekologi di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Desa Tirtoyudo dan Gadungsari yang merupakan desa di Kecamatan Tirtoyudo menjadi 2 desa sasaran kegiatan MMD 2023, sebuah program inovatif yang diluncurkan oleh Universitas Brawijaya dengan total desa secara keseluruhan adalah 1000 desa di Provinsi Jawa Timur.
MMD, singkatan dari Mahasiswa Membangun 1000 Desa, merupakan sebuah program yang berfokus pada pembangunan dan pengembangan desa. Salah satu program unggulan yang dijalankan di Kecamatan Tirtoyudo khususnya Desa Tirtoyudo dan Gadungsari tersebut adalah Diseminasi Pengelolaan Lingkungan Melalui Produksi Eco-Enzyme Berdaya Guna Dari Limbah Kulit Biji Kopi Dan Limbah Organik Rumah Tangga, tidak hanya bertujuan untuk menciptakan desa yang lebih sehat, tetapi juga diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan dan kegiatan produktif bagi kelompok lansia yang tergabung dalam komunitas Karang Werda Mandiri di Desa Tirtoyudo.
Ibu Titik, selaku Koordinator kelompok Karang Werda Mandiri, menyampaikan harapannya bahwa eco-enzyme akan menjadi salah satu program unggulan yang mewakili Kabupaten Malang dalam even tingkat Provinsi. Program ini telah menarik perhatian peserta dari berbagai kelompok, termasuk PKK Desa Tirtoyudo dan Gadungsari, Kelompok Tani Kopi Desa Tirtoyudo dan Gadungsari, serta Kelompok Lansia Karang Werda Mandiri.
Dr. Eng. Elya Mufidah, selaku Dosen Pembimbing Lapang Tim MMD kelompok 37 dan 38 di Desa Tirtoyudo dan Gadungsari, yang juga merupakan tim Pengabdian Masyarakat Strategis 1000 Desa yang diketuai oleh Dr. Yusuf Wibisono, mengharapkan agar program ini terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Ia berharap masyarakat tidak hanya mampu membuat eco-enzyme, tetapi juga dapat memanfaatkannya secara efektif untuk menjaga lingkungan dengan lebih baik. Selain itu, diharapkan adanya kreativitas dalam mendiversifikasi produk-produk berbahan dasar eco-enzyme dari limbah organik rumah tangga.
Ketua PKK Desa Gadungsari, Miftahul Jannah, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Tim MMD yang membawa program eco-enzyme tersebut. Beliau mengakui bahwa sudah lama berencana untuk melakukan sosialisasi mengenai pengolahan limbah dapur kepada ibu-ibu PKK dengan memproduksi eco-enzyme, namun belum terealisasi. Hal ini senada dengan yang diungkapkan perwakilan PKK desa Tirtoyudo. Kehadiran Tim MMD membawa semangat baru, dan ibu-ibu yang hadir sangat antusias. Mereka aktif bertanya dan mengikuti dengan antusias saat demonstrasi dilakukan. Tentunya ini sangat bermanfaat agar para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan limbah dapur dengan lebih efektif.
Selain itu, perwakilan kelompok tani kopi di Desa Tirtoyudo, Bapak Suparman, juga menyampaikan kegembiraannya. Ia menyadari bahwa kulit biji kopi juga memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai eco-enzyme. Hal ini memberikan alternatif baru dalam memanfaatkan limbah biji kopi yang melimpah di desa Tirtoyudo.
Sekretaris Desa Tirtoyudo, Bapak Gatot Sugiono, menyambut baik program-program kerja yang dilaksanakan di desa, termasuk program eco-enzyme. Menurutnya, program kerja Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) khususnya pada tahun 2023 ini sangat bermanfaat untuk kemajuan desa yang lebih baik. Babinsa yang turut hadir dalam acara tersebut juga ikut mengawasi agar seluruh program kerja di Desa Gadungsari dan Tirtoyudo dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Program eco-enzyme yang diinisiasi oleh Tim MMD dan Dosen UB melalui LPPM UB ini, diharapkan dapat menjadi langkah menuju lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Dengan adanya kerja sama aktif antara tim, masyarakat, dan pihak terkait, diharapkan bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Kontributor : Elya Mufidah