Digital Marketing dan Mesin Perajang Buatan Universitas Brawijaya Menjadi Andalan UMKM Dalam Mengoptimalkan Pemasaran dan Produksi

Admin JSN
29 Juli 2023 | 12.41 WIB Last Updated 2023-07-29T06:25:29Z



ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) merupakan sebuah program pengabdian yang diluncurkan oleh Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya (UB) Tahun 2023 dengan berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Dinas pertanian Kecamatan Kalipare, kepala desa, babinsa, UMKM di Desa Sukowilangun dan Desa Bocek, Kabupaten Malang. Pada kesempatan ini Tim dari MMD UB dapat melihat dan menganalisa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam permasalahan terkait proses produksi dan pemasaran produk. Menurut Pak Dono selaku ketua Kelompok Tani Makmur III, Desa Sukowilangun, permasalahan produksi disebabkan oleh keterbatasan alat dan mesin dalam proses produksi khususnya pada saat musim penghujan. Dan juga strategi pemasaran yang belum mutakhir untuk penggunaan teknologi digital. 

Menurut Penyelesaian permasalahan tersebut maka Tim MMD UB meluncurkan Aplikasi Teknologi untuk Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi di Desa Sukowilangun dan Desa Bocek, Kabupaten Malang sebagai salah satu bentuk pemenuhan program kerja yang diambil oleh TIM MMD. 

Dr. Mochamad Bagus Hermanto, S.TP., M.Sc, selaku ketua tim dosen MMD Desa Sukowilangun memaparkan bahwa teknologi alat dan mesin yang digunakan masih sederhana sehingga mempengaruhi kualitas hasil produksi, dan membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan chips umbi porang. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi berupa alat dan mesin untuk menyelesaikan permasalah pengolahan pasca panen. Hal tersebut juga senada dengan pendapat Slimuryanto selaku Kepala Desa Sukowilangun bahwa keterbatasan pengolahan pasca panen umbi porang serta penguatan pemasaran merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani yang ada di desa Sukowilangun. Di Desa Sukowilangun pengolahan menjadi chip masih manual dengan menggunakan tenaga manusia. Oleh karena itu Tim MMD UB berinisiasi membuat alat pencuci porang dan mesin perajang secara otomatis, untuk mempercepat proses produksi dan mengurangi resiko pembusukan pada umbi porang. 

Kelompok tani umbi porang desa Sukowilangun umumnya menjual hasil produksi dalam dua bentuk, yakni umbi porang (dengan ukuran bervariasi) dan dalam bentuk chip. Chip umbi porang dijual ke pabrik yang telah bekerja sama dengan parameter kualitas chip yaitu bebas dari jamur, bersih dari benda asing, kadar air kurang dari 10%, dan ketebalan 0,8 mm - 1 cm. 

Mesin perajang dan pencuci umbi porang dibuat di Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, Departemen Teknik Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UB. Yasa Palaguna Umar, STP., M.Sc., P.hD, selaku dosen pembimbing lapang, mengungkapkan bahwa Mesin perajang ini tidak hanya bisa digunakan untuk umbi porang saja namun bisa juga digunakan untuk jenis umbi lainnya dengan kapasitas 100 Kg/Jam, dengan bahan bakar pertalite, sehingga tidak bergantung pada listrik dan bisa produksi secara terus menerus. Selain itu Tim MMD UB 2023 berupaya untuk meningkatkan skill dan kreativitas Sumber Daya Manusia UMKM Desa Bocek dalam lingkup digitalisasi perdagangan. Upaya tersebut dilaksanakan berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan sebagai fasilitator. Pada kesempatan tersebut Bapak Septo Supriyatno selaku Direktur Bina Usaha Kementrian Pernaganga juga menyampaikan beberapa regulasi untuk pelaku usaha dalam kegiatan perdagangan yang diatur pada Peraturan Pemerintah Pasal 11 No. 80 Tahun 2019. Terdapat persyaratan umum dalam pasal tersebut yang meliputi Nomor Induk Berusaha, Izin Usaha dan Izin Teknis, Nomor Pokok Wajib Pajak, Kode Etik Bisnis/Perilaku Usaha, Kode Etik Iklan Elektronik, Pemenuhan Standar Produk Barang dan Jasa, serta Ketentuan lain sesuai perundang-undangan. 

Dalam Upaya yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM Desa Bocek, pelatihan yang diselenggarakan menyajikan empat topik berkesinambungan yang menjadi fokus utama. Pertama peserta diajarkan tentang strategi digital branding yang efektif untuk membangun citra dan identitas bisnis mereka secara online dengan target peserta dapat membuat produknya dikenal dan menarik perhatian calon konsumen dan memperluas pangsa pasar. Kedua, pelatihan penggunaan platform media sosial memberikan wawasan tentang cara optimal menggunakan platform sosial dengan fokus utama pada Instagram untuk berinteraksi dengan pelanggan. Ketiga, pelatihan penggunaan dan pengoptimalan e-commerce dengan fokus utama platform Shopee. Serta yang keempat adalah pelatihan digital marketing menggunakan Search Engine Optimization. 

Kegiatan demo penggunaan mesin perajang kepada kelompok petani

Percobaan mesin pencuci umbi porang


Dengan adanya kegiatan MMD UB 2023 ini diharapkan mampu mengahsilkan peningkatan ekonomi lokal dan mencapai SDGs Desa Sukowilangun dan Desa Bocek, sebagai upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi di tingkat Desa terutama  difokuskan pada bidang no peverty dan zero hunger untuk mendukung pembangunan Desa.
Penandatanganan MoU antara Universitas Brawijaya dan Kelompok Tani Makmur III


Kontributor: Yasa Palaguna Umar

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Digital Marketing dan Mesin Perajang Buatan Universitas Brawijaya Menjadi Andalan UMKM Dalam Mengoptimalkan Pemasaran dan Produksi

Trending Now