MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Digifest BI Ngalam 2023, sebuah pameran digelar Bank Indonesia, menjadi ajang bagi UMKM unggulan dan UMKM digital. Digelar meriah di gedung heritage KPPN Malang yang berada di kawasan Alun-alun kota,
Acara berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu (29/7/2023) pukul 8.00 hingga 20.00 WIB dan Minggu (30/7/2023) pukul 9.00 hingga 17.00 WIB, menampilkan beragam produk kriya, kain, kuliner, dan produk-produk digital inovatif.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsul Hadi, dalam acara seremonial Malang, 30 Juli 2023 di gedung KPPN, menyatakan bahwa pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk mendorong UMKM agar melek teknologi dan digital.
Bank Indonesia yang fokus pada perkembangan UMKM menyadari peran krusial UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital.
Dalam pameran tersebut, terdapat 18 UMKM yang menampilkan produk unggulannya di gedung KPPN Malang, sementara 60 lainnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan character building. Dukungan dari pemerintah Kota Malang, seperti didirikannya MCC (Malang Creative Center) yang menjadi wadah kreativitas anak muda untuk mengembangkan ekonomi kreatif kota, turut mendukung pertumbuhan industri kreatif di Malang.
Hadir pula, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti. Menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, bank sentral, dan pihak terkait lainnya dalam mendukung ekosistem UMKM.
Dalam sambutannya, Destry menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang, Pemprov Jawa Timur, Perbendaharaan Negara, dan OJK Kota Malang, untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju dan masyarakat yang sejahtera.
Bank Indonesia menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang, Pemprov Jawa Timur, Perbendaharaan Negara dan OJK Kota Malang. Kolaborasi perlu dilakukan, sebab tantangan di dunia digital semakin menantang.
"Mendukung Indonesia semakin maju, masyarakat Indonesia makin sejahtera," ungkap Destry.
Walikota Malang Sutiaji, juga mengapresiasi kehadiran para narasumber dan tamu undangan yang turut memeriahkan acara. Ia berharap pameran tersebut dapat menjadi pemicu semangat bagi para pelaku start-up dan UMKM di Malang.
"Semoga menggairahkan bagi rekan start up dan UMKM di Malang," ucap Walikota.
Selanjutnya Walikota Sutiaji juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Malang dari selama pandemi covid -6,25% menjadi 6,32%.
"Selama Covid permintaan makanan di Malang dengan perusahaan berbasis e-commerce mengalami kenaikan pesat. Digitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pembayaran," ucapnya.
Menyampaikan pula bahwa di pasar-pasar, e-money mulai dikenalkan. Digitalisasi berlangsung, dicanangkan untuk menguatkan UMKM dan UMKM digital. Tahun 2021 kenaikan industri kreatif 4,7. Di tahun 2022 berada di angka 10-an.
" Awal 2023 sampai saat ini Kota Malang masih urutan pertama inflasi terendah se-Jawa Timur. Ekonomi di Kota Malang mengalami pertumbuhan, tingkat kemiskinan menurun," ucap Sutiaji disambut tepuk tangan hadirin yang mayoritas berasal dari pelaku UMKM.
Dengan adanya digitalisasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, pertumbuhan ekonomi Malang semakin positif, dan tingkat kemiskinan pun menurun.
Dalam era bonus demografi, kehadiran banyak UMKM digital dan start-up yang dikelola oleh anak muda di Malang turut memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Adanya upaya digitalisasi UMKM melalui acara Digifest BI Ngalam 2023 menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Indonesia ke depan.
Acara juga menampilkan sharing session pada Minggu (30/7/2023) pukul 12.00 hingga 15.00 WIB, di mana para pelaku UMKM berbagi pengalaman dan inspirasi untuk mendorong perkembangan UMKM digital dan ekonomi kreatif. Ans/wul