Biopestisida adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kulit rambutan, yang umumnya dianggap sebagai limbah pertanian, telah terbukti memiliki kandungan senyawa aktif yang efektif dalam melawan hama dan penyakit tanaman.
Dalam pelatihan ini, para petani yang hadir diberi wawasan dan pengetahuan tentang proses ekstraksi senyawa aktif dari kulit rambutan dan formulasi biopestisida yang tepat untuk digunakan dalam perkebunan kopi. Disisi lain mereka juga diberikan pengetahuan tentang cara mengaplikasikan biopestisida ini dengan benar, termasuk dosis yang diperlukan dan frekuensi penggunaan.
Dr. Neena Zakia, S.Si., M.Si. salah satu dosen pembimbing di Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UM menyampaikan, "Kami sangat senang dapat berkontribusi pada pertanian di daerah ini. Dengan memberikan pengetahuan menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit rambutan untuk mengendalikan hama dan penyakit, petani dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia."
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UM berencana untuk terus mendukung petani lokal dengan mengadakan pelatihan dan riset lebih lanjut tentang penggunaan bahan-bahan alami dalam pertanian. Mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanian berkelanjutan dan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan.
Pelatihan pembuatan biopestisida dari kulit rambutan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam pengembangan metode alami untuk melawan hama dan penyakit tanaman di perkebunan atau sawah yang ada di didesa Rembun Kecamatan Dampit. Untuk mengetahui implementasi selanjutnya dari acara pelatihan pembuatan biopestisida ini, dosen dari FMIPA UM beserta mahasiswa melakukan pembagian angket atau kuesioner kepada para petani yang hadir dalam kegiatan ini, dengan tujuan dapat mengetahui kebutuhan dan langkah apa yang setelah ini harus disiapkan.
Pewarta : Eril Fajar R