MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:
Berpuluh tabung melon nampak berjajar di pinggir jalan raya pangkalan LPG desa Ngroto Kecamatan Pujon. Di kanan jalan puluhan emak pula berjajar menunggui LPG melon masing-masing, Selasa 26/7/2023.
"Sudah lebih 15 hari ini LPG langka. Ini saya antri, mau beli meskipun katanya dijatah cuma satu tabung untuk setiap orang, " cetus lelaki sepuh yang biasa dipanggil bu Juwaitah.
Senada, para wanita lain yang terlihat modis dan cantik juga mengaku mengantrikan gasnya.
"Sudah beberapa hari ini gas telat. Saya gak bisa masak," ucap Indri salah satu ibu cantik yang berteduh.
Kelangkan gas menimbulkan keresahan tak hanya pada Ibu-ibu. Terlihat lelaki bapak-bapak juga turut antri gas.
"Saya membelikan istri saya, soalnya dia sedang mengasuh anak di rumah," ujar lelaki yang enggan disebut namanya.
Cukup menimbulkan kegalauan, soal gas ini salah seorang konsumen bernama Kalimah yang kemarin bisa membeli menyebut bahwa Rizal, sang agen masih antri di pangkalan gas besar.
"Dia ilo masih antri. Kemarin dapat jatah 200 tabung tapi katanya hanya boleh bawa 50 saja sekali pengambilan, saya hanya boleh beli satu saja ini," ucap Kalimah.
Tentang kelangkaan Gas, Rizal menyebut memang dari pusat, jadi gak bisa beli banyak banyak, kasihan kalau yang lain tidak kebagian.
"Kami hanya bisa melayani satu-satu," ucap Rizal.
Antrian makin mengular, gerutu emak-emak cantik bersahutan.
"Pemerintah, tolong kami dong. Normalkan lagi gasnya," ucap salah seorang di antara mereka. (Ans)