LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Desa Kedawung Pasar, yang terletak di Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, dilanda kekhawatiran serius karena tingginya potensi longsor, Senin 3/7/2023.
Sebuah curah dengan kedalaman sekitar 50 meter menghantui warga desa tersebut. Curah tersebut semakin melebar dan bahayanya semakin nyata, terutama karena lereng di atasnya mulai condong seolah-olah akan runtuh ke dalam curah tersebut.
Konsekuensinya, jalan kabupaten yang menghubungkan Lumajang dan Gucialit akan mengalami kelumpuhan jika terjadi longsor. Kepala desa setempat telah mengajukan permohonan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) dalam setiap pertemuan yang dihadiri.
"Saya selalu mengajukan permohonan setiap kali ada pertemuan, namun baru terakhir kali saya mengajukannya karena kejadian bencana Gunung Semeru beberapa waktu lalu. Namun, saya tak pernah bosan untuk mengusulkan hal ini karena ini menyangkut keselamatan nyawa warga saya. Semoga semua ini mendapat perhatian serius dan segera direalisasikan," ungkap Kepala Desa Bawon.
Beberapa waktu lalu, laporan dari warga menyebutkan bahwa bagian belakang rumah dan kandang kambing terbawa longsor. Untungnya, kambing-kambing tersebut telah dijual sebelum kejadian.
"Kemarin saja belakang rumah warga termasuk kandang kambing kebawa longsor. Untungnya kambingnya itu kemarin sore dijual dan diambil oleh pedagang. Kalau tidak, mungkin tidak hanya kambing yang jatuh," tambah Ms. Sohib, Kaur Pemerintahan Desa Kedawung.
Jatim 1 News melakukan konfirmasi di lokasi dan bertemu dengan Kepala LSM GMPK, Mr. Guntur, bersama anggota LSM lainnya.
"Kami juga akan membantu dan berupaya mengusulkan penanganan bahaya curah yang memiliki kedalaman sekitar 50 meter ini. Ini sangat berbahaya jika terjadi longsor karena selain berada di tengah permukiman warga, ini juga adalah pasar yang setiap hari ramai dikunjungi warga dari berbagai desa sekitar. Semoga usulan kami sesuai dengan usulan kepala desa dan harapan warga setempat, dan semoga segera direalisasikan dan mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait," ujar Mr. Guntur, Ketua LSM GMPK Lumajang.
Situasi semakin kritis dengan musim hujan seperti sekarang. Pemandangan di tepi curah tersebut tidak lagi menenangkan, terutama bagi warga yang rumahnya terletak di bibir jurang curah tersebut.