Buntut Viral Seragam Mahal di SMAN 1 Kedungwaru, Kepala Sekolah Dicopot Gubernur Bolehkan Refund

Admin JSN
28 Juli 2023 | 06.37 WIB Last Updated 2023-07-27T23:37:45Z


SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Mahalnya harga seragam di SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung, telah berbuntut pada dicopotnya jabatan Kepala Sekolah, Norhadin. Skandal yang memicu kehebohan di media sosial ini menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang akhirnya menyampaikan imbauan khusus kepada para wali murid, Kamis 27/7/2023.

Kasus ini bermula ketika beberapa wali murid di SMAN 1 Kedungwaru mengeluhkan harga seragam yang terlalu mahal. Laporan dari para orang tua murid tentang biaya yang meningkat secara drastis untuk seragam sekolah mengundang perhatian Dinas Pendidikan Jatim. Dalam hitungan hari, masalah ini menjadi viral dan mencoreng nama baik sekolah tersebut.

Akibat tekanan dari berbagai pihak dan publik yang resah, Dinas Pendidikan Jatim akhirnya mengambil keputusan tegas dengan mencopot Norhadin dari jabatannya sebagai Kepala SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung. 

Langkah ini sebagai respons terhadap dugaan ketidaktransparanan terkait penetapan harga seragam yang mengundang kontroversi.

Atas dasar situasi yang terus berkembang, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah lanjutan dengan menyampaikan imbauan langsung kepada wali murid yang telah membeli seragam mahal. 

Gubernur Khofifah mengatakan, "Yang keberatan beli seragam bisa dikembalikan dan uangnya dikembalikan," tegasnya sebagaimana dikutip detik  dalam konferensi pers di Surabaya.

Dengan imbauan tersebut diharapkan Gubernur dapat memberikan solusi bagi para wali murid yang merasa keberatan dengan harga seragam yang dikenakan oleh sekolah. Kemungkinan besar, tindakan refund ini akan membantu meringankan beban orang tua murid yang sebelumnya terpaksa membayar seragam dengan harga yang dianggap tidak wajar.

Dengan adanya perhatian dari pihak berwenang, wali murid diharapkan merasa didukung dan dihargai dalam memperjuangkan hak-hak mereka sebagai konsumen. Hal ini juga menjadi pesan kuat bagi lembaga pendidikan untuk lebih berhati-hati dalam menetapkan biaya-biaya terkait pendidikan agar tidak membebani orang tua murid.

Kasus "Mahalnya Seragam di SMAN 1 Kedungwaru" telah menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih transparan dan responsif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Semoga tindakan yang diambil oleh pihak berwenang dapat menghadirkan perubahan positif dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih adil dan inklusif bagi semua. (ans)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Buntut Viral Seragam Mahal di SMAN 1 Kedungwaru, Kepala Sekolah Dicopot Gubernur Bolehkan Refund

Trending Now