ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


BERMALAM DI PADANG AROFAH

Admin JSN
06 Juli 2023 | 17.17 WIB Last Updated 2023-07-06T11:10:24Z

Ilustrasi gambar, Alif (FKUB Pasuruan relawan mendampingi lansia) 

PUISI | JATIMSATUNEWS.COM
Aku menghela rindumu
Di sebuah bukit yang ditumbuhi doa
Dalam munajat manapun, di sanalah kamu berdiam

Aku menggembala cinta di kelopakmu
Mencambuk waktu yang terus berlari
Dalam buruanku yang selalu mendidihkan cemburu

Aku ingin bermalam
Di Padang Arofah seperti kisah silam
Mengakui khilaf dan aniaya diri

Akhirnya aku tahu,
Siapa yang membisu
Aku ataukah rindu?

Ya Robb…
Ampuni aku yang merindunya
Sebab aku tulus mencintainya

Ya Robb…
Rahmati aku yang memilikinya
Sebab aku berkorban


IDUL ADHA

Takbir mengagungkan kuasa-MU
Alam bertasbih menyucikan nama-MU

Wahai dzat yang menguasai hajat, Rahmati aku
Wahai dzat yang memiliki inayat, Ampuni aku

Telah kusedekahkan harta
Telah kutunaikan amanah jabatan
Telah kujaga keluarga dari Naar
Telah kurelakan kepergian
Telah kupenggal keangkuhan
dan, telah kukubur nafsu serakah

Terimalah pengorbananku







PENGORBANAN IBU

Dulu,
Tiap pagi ibu menanak rindu
Semenjak ayah bersemayam dalam dekapan senja

Ada setumpuk kenangan di dapur
Airmata mendidih diatas tungku
Kegelisahan menyalakan bara
Meletup membumbungkan asap
Mengepul di sela-sela uban

Sementara,
Aku sibuk memainkan terik matahari
Menikam keinginan, mengubur mimpi
Menjerang tawa, mengawetkan kepedihan

Namun,
Aku tetaplah seorang anak
Rambutku bisa tumbuh karena disiram air susu ibu
Mataku bisa melihat karena usapan kasih sayang ibu
Kepintaranku karena nasehat ibu
Kesuksesanku karena do’a ibu

Dan kini,
Aku merengek di samping pusara
Pengorbanan ibu tak mampu kubalas 


Santoso Mahargono, adalah Pustakawan Muda di Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang yang menggemari puisi dan terobsesi menulis puisi sesuai dengan gaya dan idenya sendiri. Dia pernah merangkum puisi-puisinya ke dalam sebuah buku berjudul “Bapak Tua Demam” dan “Perempuan yang Memadamkan Metropolitan.” Selain aktif menulis puisi, dia juga aktif di Kompasiana sekaligus ikut dalam komunitas Kampung Pentigraf Indonesia yang menelurkan karya Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf), Putiba (Puisi Tiga Bait) dan Tatika (Cerita Tiga Kata).    
 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BERMALAM DI PADANG AROFAH

Trending Now