Ada Perubahan Saat Masuki Agenda Inti, Sedekah Bumi Yang Digelar Masyarakat Sidomulyo Tetap Bisa Berjalan

Admin JSN
24 Juli 2023 | 19.53 WIB Last Updated 2023-07-24T12:55:07Z
Foto: Salah satu momen pelaksanaan ritual sedekah bumi Desa Sidomulyo di Punden Eyang Sudarmi

LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sedekah bumi atau Grebeg Suro menjadi ritual yang dilaksanakan setiap tibanya bulan Muharam. Selain di kraton, seperti halnya Ngayogya Karta Hadiningrat, di desa pun juga ada kegiatan seperti ini.  Hanya saja tidak semeriah yang biasanya terselenggara di Kraton. 

Bertempat di Punden dan berangkat dari balai Desa Sidomulyo. Pada hari Senin, 24 Juli 2023. Desa Sidomulyo yang merupakan bagian dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menggelar kegiatan sedekah bumi. Acara ini terselenggara dengan diikuti oleh warga perwakilan tiap-tiap RT yang ada di seluruh penjuru Desa Sidomulyo. 

Dipandu oleh Sukimantoro, setelah gunungan berisi buah-buahan, sayuran, dan hasil bumi dengan bentuk yang beragam variasinya (mulai dari bentuk seperti umumnya hingga menyerupai prahu dan kuda), serta tumpeng yang berisi nasi dan lauk pauk. Ketika jumlah keseluruhan  mencapai sekitar 25 telah terkumpul. Rangkaian kegiatan sedekah bumi pun dimulai.

Setelah dibuka oleh pemandu acara, kegiatan dimulai dengan diawali sambutan yang dilakukan oleh ketua panitia. Sebagai ketua panitia ruwat Desa Sidomulyo, Supriyadi tak lupa mengucapkan terima kasih terhadap semua yang terlibat. Pria tersebut menjelaskan bahwa momentum ini sekaligus menjadi sarana memanjatkan doa dan harapan untuk keselamatan, ketenteraman, dan kerukunan Desa Sidomulyo. 

Tepat di area makam Eyang Sudarmi pepunden Desa Sidomulyo. Pria itu menyampaikan harapannya, terhadap masyarakat desa yang terkenal dengan keindahan Aiir Terjun Tumpak Sewu-nya ini. 

"Kegiatan seperti ini, jangan sampai kalian semua bersenda gurau untuk berebut tumpeng dan hasil bumi kalian. Marilah kita berbuat yang santun. Marilah kita berbuat yang sopan. Demi ketenteraman, demi kebaikan Desa Sidomulyo. " Kata Supriyadi memberikan pesan terhadap setiap yang menghadiri acara sedekah bumi. 

Dalam kesempatan yang sama, pria yang dipercaya menjadi ketua panitia itu menyampaikan harapannya. Untuk tahun depan dan seterusnya, acara sedekah bumi bisa dilaksanakan setiap tahunnya di Desa Sidomulyo. 

Kepala Desa Sidomulyo yang juga mendapatkan kesempatan yang sama, mengucapkan harapan yang senada bahkan juga memesankan agar warganya tidak lupa, mulai tahun depan akan diadakan acara semacam ini setiap tiba bulan Muharam. Setelah menyampaikan harapan dan doa-doanya untuk seluruh masyarakat. Sang petinggi Desa Sidomulyo itu kembali menyampaikan pesan di akhir sambutannya. 

“Dukung saya, bantu saya,  dan ingatkan saya bila ada kesalahan.” Pinta pria yang akrab disapa Agus. Di dalam acara sedekah bumi yang disebutnya murah meriah namun manfaatnya besar. 

Acara pun berjalan lancar sampai memasuki sesi pembacaan doa. Hanya saja, acara sedikit terganggu karena ulah segelintir hadirin yang tidak sabar berebut hasil bumi, sebelum doa selesai dipanjatkan. Sebagaimana pihak panitia sebelumnya memberi pesan, mengharapkan tumpeng dan hasil bumi dibagikan selepas doa selesai dibacakan, baik oleh tokoh sepuh maupun juga tokoh agama Islam. Karenanya, jadi ada sedikit perubahan agenda, di mana pembagian hasil bumi sudah dilaksanakan. Sebelum kegiatan tabur bunga yang dilakukan oleh Kepala desa beserta jajarannya, dan juga para tokoh masyarakat. Meskipun begitu acara berjalan cukup lancar.  Hingga selanjutnya dilanjutkan acara kesenian, pertunjukan Jaranan Campur Sari yang dibawakan oleh talenta-talenta dari Desa Sidomulyo. 

Oleh: Hendrini Esvi Wastiti

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ada Perubahan Saat Masuki Agenda Inti, Sedekah Bumi Yang Digelar Masyarakat Sidomulyo Tetap Bisa Berjalan

Trending Now