LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sudah 12 hari kiranya Lumajang diguyur hujan dengan insentitas tinggi. Terhitung sejak hari Senin, awal liburan semester dua. Akibatnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan adanya bencana longsor di beberapa titik wilayah setempat.
Tepatnya pada Jum'at (7 Juli 2023), dua lokasi menjadi titik pusat terjadinya longsor. Yaitu, dusun Sriti RT 06 RW 03 desa Sumberurip, kecamatan Pronojiwo, Lumajang; dan jalan nasional piket nol KM 58 Kamarkajang desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro, Lumajang.
BPDB akhirnya menurunkan dua regu menuju lokasi kejadian beserta satu unit alat berat loader. Sejauh ini ditemukan kerugian material di titik tebing piket nol lantaran 3 meter longsoran menutup akses jalur Lumajang-Malang via selatan. Akibatnya akses jalan di Pronojiwo tersebut ditutup sementara.
Sedang di dusun Sriti, tim BPBD mengevakuasi satu keluarga yang merupakan korban longsor dalam keadaan meninggal dunia. Bangunan milik korban ikut tertimbun Tanah. Di duga, bencana longsor terjadi ketika malam sekitar pukul 00.10 WIB, pas orang-orang lagi tidur nyenyak. Tidak mengungsi karena memang orangtua dan saudara-saudaranya banyak yang berlokasi sama dengannya.
Korban yang dimaksud adalah Galih Adi Perkasa (23 tahun), Candra Agustina (20 tahun), dan Galang Naendra Putra (4 bulan). (Edelweis)