SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Libas 88 Laporkan SMP 2 Karang Penang ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang terkait adanya dugaan tindak pidana Korupsi penyaluran dana PIP, Dana Bos serta penggelembungan Data Dapodik.
Adanya dugaan tersebut anggota Libas 88 turun kelapangan untuk kumpulkan bukti terkait adanya temuannya. Dalam klarifikasi Kepala sekolah pihaknya, mengatakan,sudah tersalurkan kepada semua siswa yang ada.
Namun berbeda dengan pernyataan siswa kepada Anggota Libas 88 bahwa tidak pernah menerima Dana PIP, bahkan Ada beberapa siswa menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menerima dari awal sekolah di SMP 2 Karang Penang
Ketua DPW Libas 88 Arif Ali saat di temui media ini di Kejaksaan Negeri Sampang mengatakan. "Kami Sudah Melakukan investigasi di lapangan, adanya temuan yang Signifikan dugaan Tindak Korupsi," paparnya Arif Ali.
"Kami sudah klarifikasi Adanya indikasi penyimpangan ini, namun pihak sekolah berdalih sudah tersalurkan semua. Biarkan semua Pihak yang berwajib yang menentukan perihal tersebut," ujarnya.
Arif Ali juga menambahkan, "Semoga proses Hukum berjalan Dengan Semestinya, kami berharap kejaksaan negeri Sampang mampu membongkar adanya dugaan tindak pidana korupsi di SMP 2 Karang Penang," harap Arif Ali.
"Bukan hanya sebatas melaporkan kami juga akan mengawal kasus ini sampai titik akhir, semoga saja bisa menjadi pelajaran bagi sekolah yang lain supaya tidak melakukan hal Hal Yang merugikan negara," timpal Ketua DPW Libas 88 Kabupaten Sampang.
Perlu juga diketahui Data Siswa Yang Ada saat Ini Hanyalah 42 siswa diduga adanya Mark up data siswa sebanyak 58 dari 100 penerima Dana Bos tahun 2022.
