Kepala Kemenag KH. Shampton Soal Program Tahfidz pada Purnawiyata MTsN 1 Kota Malang, Jangan Sampai Malah Mencetak Abdullah Ibnu Muljam Gaya Baru

Admin JSN
23 Juni 2023 | 08.34 WIB Last Updated 2023-06-23T01:38:43Z

 


Kepala Kemenag KH. Shampton (bersarung) disampingi CEO Ocean Garden dan Kepala MAN 1 Kota Malang Erni.

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi pemandangan menyejukkan dalam prosesi Purnawiyata di MTsN 1 Kota Malang Kamis 23/6/2023 tatkala 8 siswa terbaik maju ke atas panggung menerima Penghargaan Tahfidz Ma'had Al Madany sebagai penghafal  terbaik 2023 sekolah tersebut.

Hal yang turut pula membanggakan Kepala  Kepala Kantor Kemenag Kota Malang KH Ahmad Shampton meski menurutnya hal ini harusnya bukan sesuatu yang istimewa. Menurut KH ahmad Shampton, menghafal Qur'an seharusnya menjadi program biasa yang ada di semua lembaga pendidikan, bukan hanya sebagai sesuatu yang istimewa.

"Yang istimewa adalah bila lembaga-lembaga tersebut diajak untuk memahami Al Quran, bukan sekedar menghapalnya," tegas Kepala Kantor Kemenag Kota Malang tersebut. 


Dalam hal ini KH. Shampton juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap Al Quran, mengingat banyak orang yang menghafalnya namun tidak mampu memahaminya dengan baik. Ia mengingatkan agar lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program tahfidz tidak hanya mencetak penghafal semata, tetapi juga mengupayakan pemahaman yang mendalam.

"Karena banyak yang menghafal Qur'an tetapi tidak mampu memahami. Jangan sampai lembaga pendidikan penyelenggara program tahfidz malah mencetak Abdullah Ibnu Muljam gaya baru. Sosok penghafal, pengajar quran yang keindahan suaranya dikagumi oleh Sayyidina Umar Ibnu Khattab, tapi karena ketidak mampuannya memahami apa yang dia hafal, malah menjadi sosok pembunuh Sayyidina Ali Ibnu Abi Tholib," urai KH. Shampton. 


Diketahui, Abdullah Ibnu Muljam sejatinya adalah figur lelaki yang shalih, zahid dan bertaqwa. Bukan lelaki bengal yang buta sama sekali terhadap ilmu agama. Di wajahnya terlihat dengan nyata jejak sujud. Ia juga hapal Al- Qur’an dan sekaligus sebagai guru yang berusaha mendorong orang lain untuk menghapalkannya.


Meskipun Abdullah Ibnu Muljam hapal Al-Qur’an, bertaqwa dan rajin beribadah namun semua itu tidak bermanfaat baginya. Ia mati dalam kondisi su’ul khatimah, tidak membawa iman dan Islam akibat kedangkalan ilmu agama yang dimilikinya dan berafiliasi dengan sekte Khawarij yang telah meracuni para pemuda muslim sehingga melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama Islam namun justru mengklaim semua itu dalam rangka membela ajaran Allah dan Rasulullah SAW.


Abdullah Ibnu Muljam membunuh Ali bin Abi Thalib dengan keyakinan bahwa membunuh Ali bin Abi Thalib yang nota bene salah satu sahabat yang dijamin masuk surga, menantu (suami Sayyidah Fathimah) dan saudara sepupu Rasulullah dan ayah dari Hasan dan Husein, dua pemimpin pemuda ahli surga, sebagai tindakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.


Pada saat Purnawiyata di MTsN 1 kota Malang 1 KH. Shampton berkenan ikut memberikan penghargaan kepada para peraih prestasi tahfidz.  Bersamanya naik pula ke panggung Kepala Madrasah MAN 1 Kota Malang Erni dan CEO Ocean Garden H. Makhrus. 


Sejumlah voucher diberikan kepada para peraih tahfidz terbaik oleh H. Makhrus. 


"Ini adalah Voucher Makan gratis di restoran Ocean Garden,  sebagai bentuk apresiasi ikut bahagia pada generasi muda yang cinta Alquran dengan salah satu kegiatannya menghafal Al-Qur an, semoga terus menjaga hafalan dan menambah ilmu memahami Al-Qur an, " urai H. Makhrus, tokoh muda Kota Malang tentang penghargaan yang diberikan pada JatimSatuNews.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala Kemenag KH. Shampton Soal Program Tahfidz pada Purnawiyata MTsN 1 Kota Malang, Jangan Sampai Malah Mencetak Abdullah Ibnu Muljam Gaya Baru

Trending Now