BOGO NGANJUK | JATIMSATUNEWS.COM: “Perpustakaan Merupakan Jendela Dunia” Itu menjadi slogan yang mulai padam diranah pendidikan. Hal itu juga dialami MTs Al-Huda Bogo dengan beralihnya perpustakaan menjadi gudang dalam kurun waktu empat tahun belakangan ini. Melihat fenomena tersebut, menggugah mahasiswa KKN-T 11 asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk merevitalisasi agar berjalan sesuai fungsinya.
“Revitalisasi perpustakaan berfokus pewujudan sarana keilmuan yang layak untuk pemenuhan informasi, Itu bertujuan membantu mengembangkan kemampuan peserta didik menggunakan sumber informasi. Dengan begitu terciptanya kemandirian belajar yang tidak lagi bergantung pada pendidik,” tutur Muhimatul Hamidah, Koordinator Revitaliasasi Perpustakaan, Selasa (13/06/2023).
Lebih lanjut, menurut Hamidah kegiatan revitalisasi berlangsung dua bulan, yakni Maret sampai April. Kegiatan dimulai dari pembersihan lokasi, pengecatan dinding dengan mural, dan pemberian kata mutiara pembangkit gairah membaca. Selain itu, mahasiswa KKN-T 11 juga membuka open donasi berupa buku dan uang untuk pembelian sejumlah sarana prasana penunjang operasinal perpustakaan.
Tidak hanya mengubah tampilan perpustakaan saja yang dilakukan mahasiswa KKN-T 11. Mereka juga mengadakan pembiasaan literasi yang berpusat di dalamnya. Itu menjadi langkah strategis mengenalkan sekaligus menjadi daya tarik agar peserta didik berkunjung ke perpustakaan. Program pembiasaan literasi bertajuk Fun Garden Of Literacy (FGOL).
Dalam kegiatan itu terdapat dua aktivitas. Pertama, berkenaan dengan permainan edukasi. Kedua, gemar membaca. Gemar membaca melatih peserta didik lihai meresensi buku, mencari unsur berita, dan bercerita terkait isi buku yang dibaca.
Panji, salah satu peserta didik kelas 8 merasa terharu dan bahagia karena bisa memiliki perpustakaan.
“Dulu kelas 7 saat butuh bahan bacaan selalu kesulitan dan saat istirahat hanya diisi kegiatan bersenda gurau saja. Semenjak perpustakaan kembali beroperasi, saya beserta teman-teman sering berkunjung ke sana baik mencari bahan untuk keperluan tugas maupun membaca guna memperluas pengetahuan," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Lilis, Kepala Perpustakaan MTs Al-Huda Bogo. Menurutnya, usaha mahasiswa KKN-T dalam menghidupkan kembali perpustakaan patut diacungi jempol. Pasalnya, berawal dari gudang bisa disulap menjadi tempat yang nyaman untuk membaca.
“Awalnya saya dan civitas MTs ragu akan keberhasilan program revitalisasi perpustakaan. Banyaknya barang bertumpuk, sarana prasarana yang tidak menunjang, dan buku yang terbatas menjadi dasar keraguan kami. Namun melihat kegigihan dan optimistis yang terbangun, sesuatu yang mustahil dapat terwujud,” pungkasnya.