LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: "Sebanyak 28 ekor sapi dan kerbau Di Desa Banyuputih kidul,kabupaten Lumajang Terserang Penyakit LATO-LATO yang menyerang melalui Mulut dan kuku menurut Perangkat Desa Samsul Aripin,"Pungkasnya.
Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Widya Asmara menjelaskan, penyakit lato-lato adalah penyakit pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh infeksi virus LSD.
Semakin dekat Idul Adha, masyarakat yang bekerja sebagai peternak resah dengan maraknya ternak sapi terserang penyakit "Lato-Lato".
Penyakit ‘Lato-lato’ adalah nama yang populer di kalangan peternak dari penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang banyak menyerang sapi.
Penyebaran penyakit ‘lato-lato’ atau Lumpy Skin Diseasi semakin membuat khawatir berbagai kalangan karena menjelang Idul Adha semakin banyak aktifitas jual beli ternak kurban.
Para Peternak Cegah PMK semakin parah, Hewan ternak diberi Ramuan Jamu agar tidak menjalar ke sapi-sapi Lainnya
"Sebelum menular ke sapi yang lainnya Hayyuri Selaku peternak sapi Dilumajang memberikan Ramuan Jamu kepada sapi-sapi ternaknya seperti: kunyit, Telur, Madu dan kecap. ramuan tersebut agar membuat sapi dan kerbau Nafsu Makan,"Ucapnya.(endaru)
