Disinyalir Pemimpinnya HTI, Pengajian di Purwosari Pasuruan. Dibubarkan Massa

23 Juni 2023 | 21.03 WIB Last Updated 2023-06-23T18:14:03Z

Pengajian yang digelar di Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari dibubarkan massa
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Kegiatan pengajian yang digelar di Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (20/6/2023) malam dibubarkan massa.

Tampak terlihat ratusan massa yang mengatasnamakan PGN (Patriot Garda Nusantara) dan bersama Warga menggeruduk lokasi kejadian secara tiba-tiba dengan merangsek masuk ke area pengajian dan meminta kegiatan tersebut segera dibubarkan.

Belum diketahui secara pasti penyebab aksi massa itu. Namun, diduga dipicu adanya kabar bila pengajian tersebut terafiliasi dengan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).  Membuat resah warga dengan ajaran yang disampaikan. 

Terlihat juga sejumlah Aparat kepolisian dan TNI secara cepat melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Hampir 16 tahun kami sudah pantau kegiatannya. Ternyata mereka mengulangi lagi hari ini. Kalo masih ngeyel, kami akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi dari ini,” tegas warga lainnya.

Dari pantauan JSN, kegiatan itu bertajuk “Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar dengan Dinar dan Dirham”. Acara tersebut bahkan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube mereka.

Tadi saya lihat memang ada banner bertuliskan khilafah. Itu jelas kami memang menolak sekali, ” Kata plt. Kasun Beji Geneng Desa Sumbersuko, Imam Akhmad Baihaqi.

Diketahui ada 3 penceramah, yakni Pengasuh Pondok Tahfidz Al Itqon, Kiai Sepuh Zainullah Muslim, Pengasuh MT At Tafkir Ust. Fuad Sya’ban, dan Pengasuh MT Nur Arafah Ust. Junaedi.

Dari beberapa tausiah tersebut, setidaknya terdapat pokok kajian yang disampaikan, yakni menyinggung sistem ekonomi kapitalisme. Dimana, mata uang dolar Amerika menjadi alat hegemoni di negara-negara muslim.

Dalam pengajian tersebut, umat Islam diminta melepaskan diri dari penjajah, termasuk dari mata uang Dolar Amerika Serikat dan kembali pada dinar dan dirham, sebagaimana zaman Nabi terdahulu.

“Wajib hukumnya melepaskan diri dari penjajahan termasuk dolar AS. Wajib pula bagi bangsa muslim menggunakan mata uang dinar dan dirham sebagai bentuk pelaksanaan dan penerapan sebagian syariat Islam,” papar salah satu penceramah.

Terlepas dari itu, massa yang meminta kegiatan pengajian dibubarkan itu agaknya kurang sepakat dengan ajaran yang disampaikan Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda itu.

Untuk diketahui, salah satu penceramah pada pengajian itu, yakni Pengasuh Pondok Tahfidz Al Itqon, Kiai Sepuh Zainullah Muslim pernah digeruduk Banser pada tahun 2020 lantaran disinyalir menjadi sarang pengkaderan organisasi terlarang, Hizb ut-Tahrir Indonesia.(mad)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disinyalir Pemimpinnya HTI, Pengajian di Purwosari Pasuruan. Dibubarkan Massa

Trending Now