Ngobrol santai dan saling berdiskusi, bertempat di Kedai kopi Desa Gucialit Lumajang
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Terkait penyelenggaraan bansos yang beralih pola sebuah obrolan santai dan saling berdiskusi dilakukan. Bertempat di Kedai kopi Desa Gucialit.
Secara singkatnya bahwa bantuan-bantuan ke masyarakat pedesaan umumnya sangatlah menjadi tambahan harapan untuk membantu kebutuhan ekonomi.
Hampir setiap warga disamping berharap berkelanjutan tentunya ucapan kepada para petugas yang sangat hati-hati dan teliti untuk menghindari bantuan tidak tapat pada sasaran atau yang benar-benar membutuhkan adalah penyamaan data.
Seiring berjalannya waktu, per bulan ini Juni 2023 semua jenis bantuan tidak lagi terpecah dalam bentuk bahan pokok dan uang tunai tetapi sudah diputuskan penerima bantuan adalah uang tunai.
Keputusan tersebut disambut baik masyarakat karena bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan dapur utamanya dan selera dalam menentukan belanja.
Dulu bansos masih dimainkan oknum yang mengatasnamakan bagian dari penyelenggara bansos.
"Sehingga terjadi kekecewaan kepada penerima, karena dibelanjakan yang tidak sesuai selera juga nilai dan jumlah barang diterima tidak sesuai yang disampaikan (berat dan jumlah item ). Permainan seperti itu lama bahkan seakan-akan dari pihak pemerintahan desa juga terlibat didalamnya," ujarnya.
"Dari hasil ngobrol ngopi santai hari ini sepertinya klir dan jelas wes, bahwa yang masih belum terdaftar bisa mendaftarkan melalui operator DTKS pada setiap desa," pungkas Bambang salah satu warga yang kebetulan ikut ngopi, Selasa 20 Juni 2023.
Diketahui sebagai bentuk kerjasama yang baik untuk selanjutnya penyaluran bantuan akan dampingi dengan bekerjasama media JatimSatunews, hal itu telah di sepakati oleh Bambang salah satu petugas penyelenggara sekaligus korcam di Kecamatan Gucialit. (ROEB)