Perpustakaan Jalanan Wahana Baca
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Minggu, 4 Juni 2023, di warkop Bob yang terletak di jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Pasuruan, Perpustakaan Jalanan Wahana Baca bersama elemen masyarakat Pasuruan lainnya melakukan solidaritas untuk warga Pakel dengan Berdiskusi dengan bedah buku dan pameran arsip Atas Nama Tanah Pakel.
Sore yang hangat kawan-kawan Wahana Baca, antara lain Ugik, Fahmi, Yasin dan Fajrin sudah melakukan persiapan acara di Warkop Bob, mulai dari penataan meja, melakukan cek sound, dan menyiapkan pameran arsip yang begitu membakar semangat perjuangan.
Kawan-kawan dari masyarakat lain silih berganti berdatangan sebagai bentuk kesadaran kolektif, dan dukungan solidaritas. Hingga waktu maghrib tiba, diskusi baru dimulai. Diskusi dimoderatori Ugik Endarto dari Wahana Baca dengan dua pemantik Eko Suryono dari Forum Komunikasi Tani Sumberanyar (FKTS) dan Vina dari Rukun Tani Sumberejo Pakel. Diskusi berjalan begitu santai, hidangan ringan dari Warkop Bob yang murah meriah juga gak bikin kantong jebol.
Vina menjelaskan konflik di Pakel dengan sangat runut, dimulai dari Sejak 1929 Bupati sudah mengeluarkan surat tanah untuk masyarakat Pakel, yang menjelaskan bahwa tanah ini benar-benar milik warga Pakel. Tanah pakel diserobot oleh Pihak swasta PT. Bumi Sari dan Perhutani. Hingga tahun 2023, konflik masih bergulir, hingga 3 orang petani ditangkap, yang menurut Vina, penangkapan itu tidak dilakukan secara prosedural.
Di sisi lain, Eko Suryono memaparkan begitu gamblang konflik agraria yang terjadi antara masyarakat Pasuruan Timur (Pastim) khususnya Sumberanyar dengan pihak Negara dalam hal ini TNI. Di mana pihak warga juga punya kewenangan secara legal atas tanah. Namun hak itu dilanggar, karena TNI menganggap tanah di Pasuran Timur itu menjadi wilayah legal Kolatmar. Sementara itu, aktivitas latihan TNI tetap dilakukan di tengah-tengah pemukiman rumah warga yang tentunya ancaman bahanyanya mengintai nyawa setiap orang yang ada di sana.
Hingga kini dari masing-masing wilayah yang berkonflik, yakni Pakel di Banyuwangi maupun warga di Pastim berharap agar tanah yang mereka duduki tidak diusik oleh korporasi maupun aparat militer.
Baca juga: Vapertize Brand Vapour Store Terbaik
Diskusi ini diharapkan menjadi lilin kecil untuk tetap membuat konflik ini ada titik terangnya sehingga masyarakat bisa hidul tenang tanpa ada bayang-bayang penggusuran.
Acara ini terselenggara atas dukungan dari banyak pihak seperti Jatim Satu News, Vapertize Store, Bob Coffe, dan Deta Studio.
Oleh: Moch. Eko Mulyono (pegiat Wahana Baca)