ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


KINERJA LEMBAGA JASA KEUANGAN DI WILAYAH KERJA KOJK MALANG TETAP TERJAGA DI TENGAH DINAMIKA PEREKONOMIAN GLOBAL

Eko Rudianto
13 Juni 2023 | 18.20 WIB Last Updated 2023-06-13T11:22:32Z

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM Malang, 13 Juni 2023. Kinerja intermediasi perusahaan perbankan, perusahaan pembiayaan, dan Lembaga Keuangan Mikro di wilayah kerja KOJK Malang tetap mengalami peningkatan di tengah tingginya dinamika perekonomian global. Profil risiko kredit yang ditunjukkan dengan rasio NPL juga menunjukkan perbaikan, keduanya menurun dari posisi yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu, pada pasar modal khususnya transaksi saham menunjukkan penurunan yang dinilai diakibatkan oleh peningkatan volatilitas di pasar keuangan akibat sentimen negatif global. Di sisi lain, tingkat minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal terus tumbuh yang tercermin dari peningkatan Single Investor Identification (SID) sebesar 27,31 persen yoy.

Aset perbankan yang berlokasi di 7 (tujuh) wilayah kerjaKOJK Malang tumbuh 9,83 persen yoy mencapai Rp144,83 triliun per 30 April 2023. Perbankan dimaksud terdiri dari 35 (tiga puluh lima) entitas Bank Umum Konvensional (BUK), 5 (lima) Bank Umum Syariah (BUS), 55 (lima puluh lima) BPR, dan 5 (lima) BPRS.

Berdasarkan kelompok jenis bank dan jenis usahapertumbuhan aset perbankan di wilayah kerja KOJK Malang utamanya didorong oleh BUK yang tumbuh sebesar 9,9 persen yoy atau sebesar Rp12,43 triliun (Maret 2023: 9,05 persen yoy). Konsentrasi penyebaran aset BUK dan BUS sendiri masih terpusat di Kota Malang yaitu masing-masing sebesar 76,24 persen dan 78,86 persen sedangkan konsentrasipenyebaran aset BPR dan BPRS terpusat di KabupatenMalang yaitu masing-masing sebesar 38,46 persen dan 44,83 persen.

Sumber pendanaan utama bank yang berupa Dana PihakKetiga (DPK) juga secara keseluruhan menunjukkanpertumbuhan positif yakni sebesar 4,07 persen yoy atau mencapai Rp89,44 triliun per 30 April 2023, dengan giro dan deposito sebagai main driver.

Fungsi intermediasi perbankan melanjutkan perbaikandengan kredit yang tumbuh tinggi melebihi pertumbuhanDPK sehingga mendorong kenaikan LDR dibandingkan tahun sebelumnyaRisiko kredit juga terus melandai dengan rasio NPL turun dari 3,56 persen pada bulan April 2022 menjadi 2,92 persen pada bulan April 2023. Penyaluran dana oleh perbankan sampai dengan bulan April 2023 mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi yakni 13,67 persen yoy (Maret 2023: 9,83 persen yoy) yang utamanya ditopang oleh pertumbuhan kredit investasi sebesar 57,64 persen yoy dan kredit UMKM sebesar 8,87 persen yoy.

Porsi terbesar penyaluran kredit bank masih kepada sektor Perdagangan Besar dan Eceran (porsi: 21,60 persen). Penyaluran kredit pada sektor ini tumbuh 6,16 persen yoy menjadi Rp17,92 triliun sampai dengan 31 Mei 2023. Selain itu, kredit kepada sektor Industri Pengolahan juga tumbuh tinggi sebesar 10,01 persen yoy.

Jumlah investor pasar modal di 7 (tujuhkabupaten/kotawilayah kerja KOJK Malang telah menembus 232.824 SID atau tumbuh 27,31 persen yoy yang didominasi oleh investor individu dengan porsi mencapai 99,86 persen per TriwulanI/2023. Kepemilikan SID terbesar ada di wilayah Kota Malang yang mencapai 84.550 SID (36,31 persen) dan disusuldengan Kabupaten Malang yang mencapai 64.788 SID (27,83persen). 

Minat masyarakat terhadap investasi di pasar Surat BerhargaNegara masih menunjukkan sentimen positif yang tercermindari peningkatan SID SBN 40,08 persen yoy dan 7,28 persenytd

Selain itu, investasi saham pada bulan Maret 2023 mencatatkan konsentrasi investor yang melakukan transaksijual beli di Kota Malang, yakni mencapai Rp1.580 miliar atau 83,06 persen dari total nilai transaksi saham di 7 (tujuhKabupaten/Kota wilayah kerja KOJK Malang. Nilai transaksisaham menurun cukup jauh dari periode yang sama di tahun sebelumnya (Maret 2023: -47,13 persen yoymeskipunterdapat lonjakan frekuensi transaksi saham yang cukup tajam(Maret 2023: 67,06 persen yoy). Hal tersebut dikarenakaninvestor lebih berhati-hati menghadapi ancaman resesi global meskipun secara fundamental banyak emiten yang mencatatkan kinerja positif pada Triwulan I/2023.

Pada sektor IKNB, pendapatan premi sektor asuransi mengalamikontraksi hingga 17,14 persen yoy dari Rp1.105 miliar menjadiRp917 miliarKontraksi tersebut didorong oleh penurunan premiasuransi jiwa sebesar Rp179 miliar dari Rp965 miliar pada bulanMaret 2022 menjadi Rp786 miliar pada bulan Maret 2023 (-18,53 persen yoy). 

Total aset Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sampai denganbulan April 2023 mencapai Rp14,06 miliar dengan total nilaipinjaman yang diberikan sebesar Rp8,20 miliar (April 2023: 26,28 persen yoydan nilai dana pihak ketiga sebesar Rp4,55 miliar (April 2023: 29,13 persen yoy). Terdapat peningkatan rasioNPL yang cukup tinggi yaitu dari 2,35 persen (April 2022) menjadi 6,72 persen (April 2023). Konsentrasi penyebaran asetLKM tertinggi berada di KabProbolinggo yang mencapaiRp5,24 miliar (porsi April 2023: 37,29 persen) dan disusuldengan Kab. Malang yang mencapai Rp5,21 miliar (porsi April 2023: 37,03 persen).

Nilai outstanding piutang pembiayaan di wilayah kerja KOJK Malang mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,99 persen yoy atau tumbuh 4,00 persen ytd dengan tingkat NPF yang cukup tinggiyaitu sebesar 24,49 persen per 30 April 2023. Dana pensiun juga mencatatkan pertumbuhan positif dengan total jumlah investasimeningkat dari Rp147 miliar pada bulan Maret 2022 menjadiRp190 miliar pada bulan Maret 2023 (29,26 persen yoy).

KOJK Malang terus melaksanakan peran aktifnya dalam mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai macam kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Sampai dengan akhir Mei 2023, KOJK Malang telah melaksanakan 28 kegiatan edukasi dan sosialisasidengan total peserta mencapai 10.574 orang. Perencanaan pelaksanaan kegiatan tersebut tentunya mempertimbangkan sasaran target prioritas sesuai Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021 – 2025.

Yang terkini, KOJK Malang berpartisipasi dalam acara Pelatihan dan Pencanangan “Literasi & Inklusi Pasar Modal bagi Muslimat NU Kota Malang” yang diadakan selama bulan Mei-Juni 2023. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara OJK dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam MalangBursa Efek Indonesia, Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Malang, serta Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Total peserta yang hadir mencapai 1.500 Muslimat dari Kabupaten/Kota wilayah kerja KOJK Malang. 

Di sisi penyelenggaraan layanan konsumen, KOJK Malang telah menerima 373 pengaduan konsumen sejak 1 Januari 2023 s.d 31 Mei 2023 atau meningkat 22,62 persen dari tahun lalu, dimana sampai dengan akhir bulan Mei 2022 jumlah pengaduan yang diterima KOJK Malang adalah sebanyak 305 pengaduan. Pengaduan tersebut disampaikan oleh masyarakat secara walk-in (86,06 persen) dan melalui mekanisme persuratan (13,94 persen). Sampai dengan akhir bulan Mei 2023, KOJK Malang telah memproses 3.566 permintaaninformasi debitur pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dimana 974 permintaan informasi diajukan secara luring dan 2.592 diantaranya diajukan secara daring.

Perkembangan TPAKD

Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten dan Kota Pasuruan pada tanggal 6 September 2022 lalu menandakan telah dikukuhkannya seluruh TPAKD Kabupaten/Kota di wilayah kerja KOJK Malang. Adapun TPAKD Kabupaten/Kota dimaksud adalah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo.

Sampai dengan bulan Mei 2023, TPAKD di wilayah kerja KOJK Malang telah melaksanakan Program Unggulan sebagai berikut:

1. Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Wilayah Pedesaan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memberdayakan desa secara terpadu dengan Desa Wisata TosariKabupaten Pasuruan dan Desa Wisata Gubuk KlakahKabupaten Malang sebagai pilot project.
2. Program CUKUR KAPAS (Percepatan Penyaluran KUR Kab. Pasuruan) dengan tujuan untuk memperkuat pembiayaan UMKM. Sampai dengan 31 Mei 2023, program tersebut telah diakses 11.629 debitur dengan total penyaluran KUR sebesar Rp 311,75 miliar.
3. KURMA (Kredit Usaha Rakyat Mandiri) berbasis kluster/sektor ekonomi Kota Pasuruan.
4. Program Kredit Madinah (Merdeka dari Rentenir, Aman Sejahtera) dengan pilot project Desa Pakuncen, Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mewujudkan Kota Pasuruan bebas dari jeratan rentenir. 
5. Program RABU (Rajin Nabung) oleh Kabupaten dan Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mengakselerasi percepatan program Satu Rekening Satu PelajarDengan kontribusiprogram tersebut1.269.649 rekening telah dibuat di seluruh wilayah kerja KOJK Malang dengan total nominal tabungan sebesar Rp208,3 miliar.
6. Program OJIR (Ojo Percoyo Karo Rentenir) Kota Malang merupakan Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir(K/PMR) yang telah menjangkau 201 debitur dengan nilaipenyaluran Rp 1,02 miliar.
7. Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangkaKeuangan Inklusif (Laku Pandaidengan mengoptimalkanBadan Usaha Milik Desa untuk dapat menjadi Agen LakuPandai. Program tersebut dilaksanakan oleh 7 (tujuhKabupaten/Kota di wilayah kerja KOJK Malang.
8. Program Desa Investasi Saham Kabupaten Malang dengantujuan untuk mendorong pertumbuhan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di bidang Pasar Modal.

***

Informasi lebih lanjut: 

Kepala Kantor OJK Malang – Sugiarto Kasmuri

Telp. (0341) 363150; Email: s_kasmuri@ojk.go.id


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KINERJA LEMBAGA JASA KEUANGAN DI WILAYAH KERJA KOJK MALANG TETAP TERJAGA DI TENGAH DINAMIKA PEREKONOMIAN GLOBAL

Trending Now