MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Seorang guru wanita berinisial YMD mengajar di sebuah SDN Tmprj yang semula asal mengajarnya dari SDN Gjhrj membuat masyarakat geram karena diduga melakukan perbuatan perselingkuhan dan asusila konon mengarah pada menjual diri.
Hal ini pun lantas membuat guru tersebut dimutasi di beberapa sekolah dan dari beberapa sekolah tersebut menolak kehadiran YMD.
Apalagi berita kabar kurang sedap terkait dirinya yang melakukan tindakan perselingkuhan dan asusila ini tersebar sehingga tentu saja telah mencemarkan nama baik institusi pendidikan.
Kini guru berinsial YMD diketahui mengajar di sebuah SDN atau Sekolah Dasar Negeri Wrg Kabupaten Malang. Padahal riwayat datanya selama mengajar di SDN Gjrj masih ada dan dia membutuhkannya guna mengikuti PPG, sehingga mau tidak mau harus kembali mengajar di SDN Gjhrj ini.
Saran untuknya didapat supaya mendatangi satu persatu wali murid untuk minta maaf. Akan tetapi sungguh sayang banyak orang yang menolak sang guru untuk kembali mengajar dan mendapatkan PPG.
Petisi dengan tanda tangan wali murid dan kop komite pun dilayangkan ke pihak Sekolah supaya tidak menerima guru tersebut kembali.
"Seorang guru profesional tidak hanya dilihat dari penilaian akademik saja, namun perilaku dan akhlak pun menjadi pertimbangan apalagi profesinya adalah seorang pendidik," ujar salah satu wanita yang enggan disebut namanya.
"Menjalani perselingkuhan dan menjual diri tidak pantas dan tidak layak sebagai profesi guru yang juga natabene sebagai pendidik dalam rangka menyelamatkan anak bangsa," imbuhnya.
Kejadian ini terjadi pada bulan februari 2023, guru yang bersangkutan diberhentikan mengajar maret 2023. Terkini kasus mulai menghangat kembali begitu ada kabar guru yang diduga selingkuh itu mendapatkan panggilan PPG.
"Kabarnya dari diknas guru berinisial YMD ini hanya dimutasi saja dan tidak ada hukuman yang signifikan, hal ini justru membuat si pelaku tidak jera dan semakin angkuh seolah tidak terjadi apa-apa," tutur wanita tersebut menahan geram.