SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sekretaris Madura Development Watch (MDW) Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur sangat menyayangkan sifat arogansi Koordinator Kabupaten Pendamping PKH di Kabupaten Sampang.
Pasalnya, Korkab Pendamping PKH atas nama Nanang Muldiyanto tidak menerapkan kode etik SDM PKH.
Diketahui, sebelumnya Nanang Muldiyanto mengintimidasi KPM PKH inisial UZ hingga ketakutan dan membuat panik keluarganya.
"Selaku pendamping PKH, dan lebih-lebih dia menjabat Koorkab Pendamping PKH seyogyanya Nanang Muldiyanto menjaga integritas dan profesionalitasnya, bukan menjual harga diri dan nama baik Dinas Sosial," kata Buradi Sekretaris MDW Sampang Madura.
Apakah, kata Buradi, Dia tidak tau Kode Etik SDM PKH yang tertulis jelas di buku Pedoman Pelaksana PKH Tahun 2021 di BAB IV Pengelolaan Sumber Daya, Halaman 49-50.
"Semestinya pendamping itu memahami kode etik SDM PKH agar lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata dengan KPM PKH," ujarnya. Kamis, 4/5
Menurutnya, jika bertutur kata atau menerapkan kode etik saja tidak bisa, bagaimana melayani KPM dengan baik dan mewujudkan tujuan PKH menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian KPM dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
"Dan kami berharap kepada Dinas Sosial selaku tim koordinasi teknis daerah untuk melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan PKH, di antaranya memberikan arahan terhadap pendamping PKH agar bisa melayani KPM dengan cara humanis," pungkasnya.