Sejumlah pengurus MWC NU Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep beserta seluruh jajaran Banom mendatangi Mapolres Sumenep, dalam rangka melaporkan kejadian Kantor MWC NU Kecamatan Lenteng yang terindikasi dibakar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Sumenep, 05 Mei 2023.
Diketahui bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, beberapa material bangunan kantor MWC NU Lenteng hangus. Meski tidak sampai melahap seluruh bangunan, tapi kejadian teror yang mengarah pada pembakaran kantor MWC NU Lenteng ini sangat meresahkan dan membahayakan semua pihak.
Sejak hari ini, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor MWC NU Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep sudah dipasangi Police Line oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Dr. Achmad Bahrur Rozi, selaku Wakil Ketua MWCNU Lenteng menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal serius kejadian tersebut, selain ini tindak pidana juga bagian dari menjaga Marwah Nahdlatul Ulama.
"Kebakaran di kantor MWC NU Lenteng ini adalah kali kedua setelah kurang lebih 15 hari sebelumnya terjadi kebakaran pertama dan sudah melapor ke Polsek Lenteng. Sayangnya laporan MWC NU ke polsek terkesan dibiarkan buntu. Polsek tidak memberikan surat perkembangan penyelidikan (SP2HP) kepada pihak MWC hingga terjadi kasus pembakaran MWC NU Lenteng yang kedua. Bahkan selama kurang lebih setengah bulan lamanya pihak polsek tidak memanggil satu saksi pun dari LP yang sudah dibuat MWC NU Lenteng," dauhnya.
"Oleh karena itu ketika terjadi pembakaran MWC NU yang kedua, kami Pengurus MWC NU beserta Banom tidak mau lagi membuat laporan ke Polsek Lenteng, kami sudah kehilangan kepercayaan pada profesionalitas penyidik di Polsek Lenteng. Selain itu, pelaporan ke Polres ini adalah inisiatif semua pengurus MWC NU Lenteng atas restu Syuriah dan Mustasar MWC NU Lenteng. Hasil kesepakatan tersebut dilaporkan dan didukung oleh ketua PCNU Sumenep karena pembakaran kantor MWC NU yang berturut-turut dua kali ini menyangkut marwah NU secara institusi," tutupnya, saat dimintai keterangan oleh tim Media.
Beberapa Banom MWC NU Lenteng juga ikut bersuara, menyayangkan kejadian yang sangat membahayakan dan merugikan semua pihak tersebut, salah satunya dari PAC Ansor Lenteng Sumenep.
"Ini sudah dua kali teror berupa pembakaran yang terjadi di MWC NU Lenteng, namun alhamdulilah api tidak sampai besar karena segera ditangani oleh pemadam kebakaran," ucap Ahmad Fawaid, Ketua PAC Ansor Lenteng, salah satu Banom MWC NU Kecamatan Lenteng Sumenep.
"Polres Sumenep harus bertindak cepat, ini sangat berbahaya," tutup pria yang biasa disapa Cak Waid itu.