Foto Hak cipta: Endri purwidianto |
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Alam dan pemandangan indahnya, adalah salah satu solusi terbaik untuk melepas lelah. Lebih-lebih, ketika dalam keseharian dituntut memikirkan hal yang berhubungan dengan kreativitas. Maka kegiatan yang bisa mengobati otak dari stres, bisa berwujud aktivitas yang tidak selalu mewah. Hal sesederhana menikmati udara sejuk, mendengar gemercik air, dan memandang sinar matahari yang baru terbit di ufuk timur. Bisa-bisa menjadi hal istimewa yang akan memberikan kesan tersendiri.
Momen indah yang tentunya menenangkan, tetapi terasa sulit untuk dirasakan. Lebih-lebih untuk yang kurang terbiasa bertualang ke medan menantang.
Tetapi jangan risau kawan, buat kalian yang ingin menikmati keindahan alam, namun medan berat menjadi penghambat. Di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, ada panorama air terjun yang akan membuat kalian seolah menyaksikan pembukaan film negeri dongeng secara langsung.
Air terjun itu diberi nama Panorama Coban Sriti, di buka sejak usai lebaran Idulfitri 1444 H. Walaupun masih terhitung baru, tetapi di Panorama Coban Sriti keamanan pengunjung sudah diperhitungkan loh. Menurut keterangan ketua kelompok pengelola Panorama Coban Sriti, Endri Purwidianto, pembuatan akses, juga sarana dan prasarana sudah dikerjakan sejak Bulan Ramadan. Sehingga meski belum lengkap, tetapi untuk keamanan pengunjung sudah cukup layak.
Panorama yang menyuguhkan keindahan matahari terbit, lantas menyuguhkan pesona pelangi seusai tiba waktu Zuhur, dan masih menyuguhkan keindahan kabut tipis di sore hari yang bagaikan pembukaan pada film-film di negeri dongeng, tentunya enggak akan membuat kawan-kawan kelelahan saat berkunjung. Pasalnya hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit dari tempat parkir untuk sampai di lokasi panorama.
Tidak hanya itu, cukup mengeluarkan uang sepuluh ribu dengan alokasi dana lima ribu rupiah untuk parkir serta lima ribu rupiah untuk biaya tiket masuk, sebagai wisatawan lokal kawan-kawan sudah bisa menikmati keindahan Panorama Coban Sriti. Sementara untuk wisatawan asing, tiket masuk sepuluh ribu rupiah saja.
Wisata yang dibuka karena jalur tebing sebelah timur untuk menuju Coban Sriti longsor, dan tidak bisa dilalui. Lalu banyak backpacker dan turis sering tersesat ke lokasi ini sebelum di buka wisata. Ke depannya diwacanakan tidak hanya sekadar menyuguhkan keindahan alam Coban Sriti. Hal ini dijabarkan oleh ketua pengelola wisata Panorama Coban Sriti yang kerap disapa Ipung, kepada tim redaksi Jatimsatu News, melalui media Whatsapp pada hari Sabtu, 20 Mei 2023.
“Untuk ke depannya, selain pemandangan dari pada Panorama Coban Sriti, ada kiri kanan kita itu, melewati kebun salak. Nah di situ, nanti kita akan mengelola menjadi petik salak Pronojiwo. Selain untuk berwisata di panorama, ke depannya kita itu juga inginnya mengangkat UMKM di Pronojiwo yang bergerak dibidang salak, maupun olahan selanjutnya. Seperti kripik salak, maupun minuman salak,” paparnya di sesi puncak wawancara.
Bagaimana kawan-kawan, seru bukan? Dengan harga semurah itu, sudah mendapatkan kemudahan akses, dan segala keindahan yang ditawarkan. Sangat menarik untuk dicoba berkunjung bukan?
Oleh: Hendriani Esvi Wastiti