Foto: Safiudin berbaju sakera didampingi Kades, Camat Kadis DPMD seusai presentasi di pendopo Sampang. |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Safiudin pemuda asal Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, memiliki bakat mengoperasikan hand traktor dengan menggunakan remote control.
Pemuda tersebut merupakan mahasiswa Poltera, memliki inisiatif menciptakan inovasi teknologi tepat guna ( TTG ), dalam hal ini dirinya menyampaikan bahwa inisiatif tersebut muncul ketika melihat situasi di lapangan dirinya melihat bapaknya yang sedang membajak sawahnya.
"Ketika bapak saya pulang sehabis membajak sawah, terlihat capek dan tangan memar, maka dari itu, saya bergagas agar bisa membajak tanpa harus di pegang dalam arti di oprasikan dengan remote," ucapnya.
Melihat kreasi yang inovatif, Pemuda asal Kabupaten Sampang telah berhasil memenangkan lomba TTG tingkat Provinsi dan akan ikutkan pada tingkat Nasional.
Lebih lanjut, Pemuda yang merupakan anak desa yang terlahir dari seorang petani pada kesempatan ini, mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Tingkat Nasional.
Safiudin lakukan sesi wawancara oleh tim penilai di Pendapa Trunojoyo, Selasa (23/05/23).
Penggagas Handtraktor Remote Control, Safiudin mengatakan bahwa traktor tersebut bisa membajak sawah yang dikendalikan dengan remote.
"Meskipun menggunakan bahan bekas, saya tetap bisa berkreasi. Bahan di toko elektronik sulit ditemukan dan harganya pun bisa terbilang mahal,” ungkapnya.
Disamping menggunakan bahan bekas, seperti dinamo mobil. Ia juga memesan barang lainnya secara online. Biaya yang dihabiskan sekitar 3 juta, harga yang sangat ekonomis.
“Handtraktor tersebut tentunya mempermudah petani untuk membajak sawah, pasalnya dengan menggunakan alat tersebut bisa menghemat tenaga,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa, tanah hasil bajakan tersebut lebih halus dari pada mengunakan traktor pada umumnya.
“Mesin tersebut bisa dikontrol dari jarak satu kilometer, sehingga pekerjaan lebih cepat dan efisien waktu,” tuturnya.
Dirinya berharap, semoga inovasi ini terus berguna bagi para petani dan tentunya semoga bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Sampang. (Fach)