MADIUN.JATIMSATUNEWS.COM-Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun gelar serap aspirasi warga ke setiap dusun. Jum'at malam, (26/05/2023).
Bertempat di serambi masjid, aspirasi masyarakat Dusun Sidorejo ditampung dalam kegiatan Cangkru'an berupa usulan, saran dan pengaduan nantinya disampaikan kepada pemerintah desa (Pemdes) guna ditindaklanjuti.
Ketua BPD, Minarso mengatakan, desanya diharapkan menjadi desa wisata karena banyak potensi warga yang bisa dikembangkan. Potensi-potensi tersebut nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Untuk menjadi desa wisata harus ada kerja sama dari semua warga. Mulai dari pelaku UMKM, pemuda, pelaku seni hingga rumah-rumah warga yang siap dijadikan rumah singgah bagi para wisatawan," jelas Minarso.
Sementara, Kartikawati selaku ketua penyelenggara serap aspirasi warga bertutur, mewujudkan desa wisata tidak bisa ujug-ujug besok jadi. Proses panjang akan dilalui bersama hingga bertahun-tahun.
"Jika tidak mulai dari sekarang, desa akan ketinggalan dengan wilayah lain," ujarnya di sela-sela obrolan dengan warga.
Langkah awal Pemdes menurut Kepala Dusun Sidorejo, Ribut Ari Sumaryati, adalah pembenahan makam Kyai Reksogati, pendiri Kabupaten Madiun. Juga pembenahan lapangan sepak bola yang akan dijadikan pusat UMKM.
"UMKM yang menjadi ciri khas dari Desa Sidomulyo adalah batik pecel. Namun, kurangnya pengrajin menjadi kendala untuk meningkatkan produksi batik," ujar."
Salah satu pelaku UMKM, Tini mengusulkan agar badan usaha milik desa, Bum Desa dihidupkan lagi.
"Selama ini Bumdes sering tutup, sehingga kami para pelaku UMKM maju mundur menitipkan hasil produksi kami," ujarnya. (SRD)