Mencari Sosok ‘Muzzamil Hasballah’ Zaman Now

Admin JSN
30 Mei 2023 | 23.00 WIB Last Updated 2023-05-30T16:11:06Z


NGANJUK | JATIMSATUNEWS.COM
: Masjid Al-Huda Bogo, Selasa (30/05/2023) sore mendadak ramai. Belasan santriwan-santriwati mendatangi masjid bukan untuk salat, melainkan untuk mengikuti kegiatan untuk mengikuti kegiatan bertajuk “Uji Kompetensi Baca Al-Qur’an (UKBA)”. Kegiatan tersebut diikuti 19 peserta yang berasal dari empat level (level 1 (jilid 1—2), level 2 (jilid 3—4), level 3 (jilid 5—6), dan level 4 (juz amma—Al-qur’an)).

“Kegiatan UKBA bertujuan untuk standardisasi belajar Al-Qur’an para santriwan/santriwati sehingga sesuai dengan tajwid. Ujian kompetensi berfokus pada pembinaan bacaan Al-Quran, hafalan surah-surah pendek, dan bacaan sholat. Setiap level memiliki tingkat kesukaran yang berbeda” tutur Tasya Azzahra, salah satu penguji.

Lebih lanjut, menurut Koordinator UKBA ini, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Program Bina Baca Al-Quran (BBQ) besutan mahasiswa KKN-T 11 yang sudah berjalan sejak April. UKBA lebih ke pembuktian atas kompetensi santriwan/santriwati dengan ditunjukkan dari kefasihan dalam penerapan materi. Dengan begitu kompetensi yang dimiliki setiap individu tepercaya.

Hal senada diungkapkan Siti Munawaroh, Kepala TPQ Al-Huda. Menurutnya program UKBA merupakan terobosan yang bagus karena menyamakan kualitas pembelajar Al-Qur’an. Maka terlahirlah sosok yang benar-benar berkompeten dalam Al-Quran dan bisa menjadi penerus Muzzamil Hasballah. 

“Program UKBA membawa harapan bagi pengajar TPQ agar kualitas keilmuan santriwan/santriwati dalam belajar Al-Qur’an dapat meningkat. Selain bagi pengajar, harapan juga dapat dirasakan santriwan/santriwati yang mendapat pengalaman baru belajar bersama mahasiswa KKN-T 11 sehingga termotivasi dalam belajar Al-Qur’an. 

UKBA berlangsung selama satu jam, pukul 16.00—17.00 WIB. Peserta secara bergantian menuju penguji masing-masing. Penilaia berdasarkan kelancaran ngaji, setorab hafalan surah-surah pendek, dan bacaan sholat Ambang batas nilai minimum untuk mendapatkan sertifikat adalah 75. Untuk yang belum mencapai ambang penilaian diputuskan mengulang diperiode kedepannya. 

Fatin, salah satu peserta dari level 3 mengungkapkan ketertarikannya mengikuti kegiatan ini karena bisa mengukur kompetensinya berkait AL-Quran. Dia berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. “Semoga selepas UKBA terdapat tindak lanjut berupa pembinaan agar keilmuannya tidak cepat hilang,” pungkasnya.


Kontributor : : Miftahul Afifur Rohman

: Universitas Negeri Surabaya

: Mahasiswa

: 081234424854

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mencari Sosok ‘Muzzamil Hasballah’ Zaman Now

Trending Now