Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jatim Serahkan Bantuan ke Waroeng Inklusi Malang |
Penuh Haru, Gernas Disabilitas Pertani HKTI Jatim Sasar SLB ”SA THI TÊN”
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dicanangkan oleh Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sejak April 2021, 'Gerakan Segelas Beras (Gernas) untuk Disabilitas' masif berjalan di berbagai wilayah se Indonesia melalui organisasi sayapnya, Perempuan Tani (Pertani) HKTI pimpinan Dian Novita Susanto.
Di Jawa Timur misalnya, pada Sabtu 13/5, Gernas dilangsungkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) ”SA THI TÊN”, Jl. Simpang Teluk Grajakan Blok IV/C No. 38 Pandanwangi, Kecamatan Blimbing Kota Malang. Bantuan sejumlah 50 paket sembako kepada SLB binaan " Waroeng Inklusi" Malang, diserahkan langsung oleh Lia Istifhama, Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, didampingi Djumiati Ketua Pertani HKTI Kota Malang, dan jajaran pengurus lainnya.
Kegiatan sosial tersebut berlangsung penuh haru, disebabkan siswa SLB ”SA THI TÊN” merupakan siswa yang sangat layak untuk diperhatikan. Kondisi yang dialami pun beragam, mulai dari autisme, tuna grahita, tuna wicara, tuna netra, tuna rungu, Down Syndrome, dan cacat fisik lainnya yang sangat menyentuh simpati.
Afifah Setiani Ketua Yayasan Disabilitas " Waroeng Inklusi " Malang yang menaungi SLB di Malang, menjelaskan bahwa anak difabel binaan " Waroeng Inklusi" sangat beragam, bahkan beberapa mengalami kondisi tertentu yang tidak memungkinkan mereka bersikap normal kepada orang lain maupun dirinya sendiri, kecuali dipasung.
“Banyak anak-anak difabel yang mampu membuat karya, namun ada juga yang mengalami situasi sangat khusus sehingga memaksa mereka harus dipasung”, terang Afifah, yang saat itu hadir bersama putranya, M. Alif Syaifullah, autis tuna rungu wicara, salah satu difabel berprestasi asal Malang, yang dikenal banyak karya.
Pembagian sembako sejumlah 50 paket di SLB ”SA THI TÊN” tersebut, juga dihadiri Sundari Kepala Sekolah SLB SATHITEN Malang dan Miftahul Kepala Sekolah SLB Sumber Dharma Malang.
Ditanya perihal tujuan gerak sosialnya, ning Lia yang merupakan keponakan Gubernur Khofifah, menjelaskan setidaknya memiliki tujuan utama, yaitu kolaborasi aksi sosial dengan sinergitas Pertani HKTI di daerah.
“Kami dalam beraktivitas sosial, juga terus melibatkan daerah. Bukan hanya dengan Kota Malang, sebelumnya kami juga melibatkan beberapa DPC, diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sidoarjo. Sinergitas ini tentu menguatkan solidaritas dan kekompakan di antara tubuh HKTI,” terangnya.
Ning Lia menyempatkan membacakan puisi untuk siswa SLB tersebut, selain menyapa hangat serta ramah para siswa disana.
“Kalianlah, potret teladan kami atas indahnya rasa syukur dan kuatnya semangat membangun karya tanpa keterbatasan sebagai temboknya,” secuil kalimat penggalan puisinya.
Tak lupa, aktivis tersebut menunjukkan kekagumannya pada Afifah Setiani Ketua Yayasan Disabilitas " Waroeng Inklusi" dan Sundari Kepala Sekolah SLB SATHITEN Malang.
“Tidak mudah dan sangat sedikit orang yang mewakafkan hidupnya untuk mendampingi anak-anak hebat difabel. Mereka ini, ibu Afifah dan tim, sekaligus menjadi sahabat para orang tua dari ananda difabel. Mereka ini juga yang mampu menguatkan dan membuktikan bahwa anak-anak ini hebat, mereka bisa membuat karya hebat tanpa berpikir tentang keterbatasan. Begitupun pada ibu Sundari yang menjadikan rumah pribadinya sebagai Sekolah Luar Biasa, dan dengan para guru hebat, mereka semua menjadikan anak-anak difabel sebagai anak-anak ceria yang luar biasa.”
Acara pembagian pun berakhir dengan yel-yel “Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Luar Biasa.”