.png)
 |
| Foto: Rumah makan Godhong Gedhang yang terletak di tengah Sawah |
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Menyantap makanan sambil menikmati keindahan hamparan sawah, itu tentu menjadi keistimewaan tersendiri. Sayangnya, momen itu hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang memiliki sawah, atau setidaknya bekerja di sawah.
Tetapi tenang teman-teman, buat kalian yang ingin merasakan sensasi makan sambil terkena angin sepoi-sepoi, khas udara persawahan. Hal ini enggak akan mustahil lagi. Disalah satu sudut Kabupaten Lumajang, Kecamatan Candipuro tepatnya di Desa Penanggal. Kamu bisa makan sembari memandangi sawah, tetapi tanpa harus capek-capek bekerja sebagai penggarap ladang padi.
Rumah makan itu didirikan oleh Mufidun Alamin, atau yang kerap dipanggil Mas Amin, kurang lebih dua tahun yang lalu. Restoran yang mulanya dari sekadar lesehan di rumah, dan menyediakan katering kantoran. Serta lahir dari impian pendiri restoran yang punya kegemaran traveling, hingga bercita-cita bisa memiliki usaha kuliner.
Lulusan program studi sastra Inggris yang punya pengalaman bekerja di dunia perhotelan ini, akhirnya mulai merintis restoran Godhong Gedhang. Diberi nama Godhong Gedhang, karena Mufidun Alamin ingin membawa ciri khas Kabupaten Lumajang yang mendapat julukan Kota Pisang. Dan tentunya karena hampir setiap kemasan makanannya melibatkan daun pisang. Mulai dari makanan berat seperti nasi, hingga camilan tradisionalnya yang memiliki tidak sedikit peminat.
Terinspirasi dari istri serta ibu yang cita rasa masakannya layak dijual. Restoran ala-ala perdesaan yang jaraknya 7-8,5 km dari jalan raya utama, akan langsung membayar perjalanan kalian yang tidak singkat. Tata ruangan restoran Godhong Gedhang yang begitu nyaman, dan sangat memperhitungkan estetika. Pemandangan persawahan yang kalau lagi beruntung, kalian bisa sekalian menyaksikan matahari terbenam. Rasa masakannya yang khas rumahan. Serta harga menu paketnya yang mulai dari 25 ribu-an saja.
Mengenai lokasi yang memang agak sulit ditemukan, Mufidun Alamin menyampaikan pendapatnya. Melalui via Whatsapp pada hari Sabtu, 6 Mei 2023 kepada tim media JatimSatu News.
“Bagi Saya, jujur untuk tempat atau lokasi, itu sebenarnya di mana saja tidak jadi masalah. Kalaupun istilahnya masuk ke dalam. Tapi kalau tempatnya bagus, unik, beda dari tempat yang lain. Itu pasti akan dicari oleh orang,” terangnya.
Perjalanan panjang, tetapi terbayar dengan harga dan rasa masakan yang mengesankan. Terobati dengan pemandangan menarik, dan nuansa rumah makan yang asyik untuk segala kalangan. Cukup layak untuk masuk dalam daftar agenda wisata kuliner, bukan?
Oleh: Hendrini Esvi Wastiti
