NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM: Polres Ngawi Polda Jatim kembali berinovasi dengan membentuk Polisi RW. Program ini dilakukan untuk memaksimalkan polisi di tiap RW, sesuai petunjuk dari Baharkam Mabes Polri.
Apel gelar Polisi RW jajaran Polres Ngawi dilaksanakan di halaman Polres Ngawi pada pukul 14.30 WIB, dan sebagai pimpinan apel adalah Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera S.H., S.I.K.,.M.H., dengan peserta terdiri dari PJU (pejabat utama), Kapolsek jajaran dan anggota serta 125 (seratus dua puluh lima) personel yang terseprin Polisi RW.
Tugas Polisi RW ini nantinya sebagai peredam gejolak warga dan menyelesaikan masalah atau problem solving sebelum tindak lanjut ke Polres.
Diharapkan apabila ada masalah sosial diharapkan tidak meluas hingga satuan atas, tetapi bisa diselesaikan cukup di tingkat RT/RW. Selain itu, Polisi RW ini bisa membantu percepatan informasi dan mencari solusi jika terjadi permasalahan.
Salah satu persoalan klasik adalah masalah pertengkaran yang ringan dalam rumah tangga di perkampungan, dengan kehadiran Polisi RW bisa memecahkan masalah tersebut.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H. S.I.K., M.H mengatakan, harapan dari terbentuknya Polisi RW ini, bisa benar-benar hadir dan berkiprah serta berbuat di tengah warga agar tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita ikatkan keharmonisan dan kedekatan kita dengan masyarakat. Pastikan kehadiran polisi bisa menjadi problem solving masyarakat di tingkat RW," katanya.
Salah satu penekanan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si adalah agar lebih diintensifkan kehadiran polri di tengah masyarakat, sehingga terbentuk polisi RW
Dwiasi menambahkan, dengan adanya konsep presisi dari Kapolri yang mengedepankan polisi untuk bagaimana bisa membaca dan memprediksi terhadap sebuah persoalan dan bagaimana polisi meresponnya.
Kapolres Ngawi berharap anggota yang bertugas semua bisa memahami dan memaknai bukan hanya salam presisi dan menghafal kepanjangan dari presisi.
Seperti halnya di program Polisi RW, diharapkan anggota yang bertugas apabila menemukan permasalahan sosial di perkampungan atau tingkat RT atau RW jangan dibiarkan, bila perlu didatangi rumahnya bersama dengan RT atau perangkat RW untuk menyelesaikan persoalan yang ada
Dalam apel tersebut, Kapolres Ngawi juga menekankan agar polisi RW mengikuti grup WA yang ada di RW nya masing-masing, memonitor kegiatan dan melaporkan hasilnya kepada Pimpinan.
"Kenali Ketua RT dan Ketua RW nya, masuk ke grup WA, monitor segala kegiatan masyarakat dan melaporkan hasilnya," lanjut Dwiasi
Jika kepeduliam masyakarat terhadap Kamtibmas cukup tinggi, maka potensi kerawanan aksi kriminalitas dan kerawanan sosial akan bisa di reduksi.
"Jika sudah seperti itu maka tugas polisi akan semakin ringan. Karena seyogyanya, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tugas bersama," kata Kapolres Ngawi
Karena menurutnya, kesadaran masyarakat sudah tinggi. Dan itu semua adalah tugas Polisi RW untuk memberikan edukasi dan asesmen terhadap setiap permasalahan di setiap RW.
Menurut Dwiasi tidak ada bedanya dengan tugas Polisi sehari-hari yakni bangun kolaborasi, bangun komunikasi, bangun sinergi dan bangun kehangatan bersama masyarakat.
Dengan dibentuknya Polisi RW ini, masih kata Dwiasi, minimal satu minggu ini sudah mulai menyambangi untuk melakukan koordinasi awal dengan RT dan RW yang ada.