MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 15 Mei 2023 - Ikatan Alumni An-Nuqayah (IAA) Malang Raya mengadakan pertemuan temu alumni yang bertujuan untuk memperkuat sinergi dan membangun negeri. Acara ini diadakan di rumah Ra Yunan, Perumahan Permata Jingga Malang pada tanggal 15 Mei 2023 mulai pukul 18.30 hingga 21.30. Acara tersebut dihadiri oleh alumni lintas generasi dari angkatan 80an hingga 2020an.
Bapak Muqit, seorang dosen di Polinema yang juga seorang pengusaha, mengungkapkan kekagumannya atas jumlah alumni yang hadir dalam pertemuan kali ini. "Baru kali ini, pertemuan Alumni An-Nuqayah se Malang Raya yang dihadiri oleh banyak alumni," ujarnya. Hal ini menunjukkan antusiasme dan keinginan para alumni untuk membangun jejaring yang kuat.
Salah satu alumni, Bapak Hadiri, angkatan 94 An-Nuqayah, juga merupakan ketua LFNU dan ketua KUA Kota Malang. Ia mengatakan, "Kita bertemu saja sudah luar biasa, apalagi membangun jejaring dan memperkuatnya, tambah luar biasa." Keberadaan pertemuan rutin ini memberikan kesempatan kepada para alumni untuk menjalin silaturahim dan memperdalam pemahaman mereka dengan mengkaji kitab-kitab pesantren, sehingga tidak melupakan akar dan nilai-nilai pesantren.
Acara ini juga didukung oleh Bapak Yunan, seorang pengusaha sukses di Malang dan sebagai tuan rumah. Beliau menyampaikan rasa terharunya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadikan rumahnya sebagai tempat pertemuan IAA. "Saya terharu, dan terima kasih tempat saya telah dijadikan temu alumni IAA. Mudah-mudahan tambah berkah, dan saya selalu mendukung pertemuan seperti ini," ucap Bapak Yunan.
Dr. Halimi, yang ditunjuk sebagai koordinator Alumni An-Nuqayah Senior, menyampaikan tujuan pertemuan ini. "Pertemuan alumni An-Nuqayah Malang Raya bertujuan untuk menjalin sinergitas, kolaborasi, networking, silaturahim, dan mendukung program An-Nuqayah. Kami akan membuat program-program yang bermanfaat bagi alumni dan An-Nuqayah, insya Allah," katanya.
Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini sangat beragam, mulai dari dosen, kepala KUA, pegawai negeri, pengasuh pesantren, guru, pengusaha, dokter, politikus, pedagang, guru ngaji, dan berbagai profesi lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen untuk saling bersinergi dalam membangun negeri.
Pertemuan ini memiliki makna yang sangat penting, yaitu untuk mengenang dan menghargai jasa para pengasuh dan guru di pesantren, mendoakan mereka, serta memohon keberkahan dari Allah agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat.
Setelah melalui masa-masa pembelajaran yang berharga di pesantren An-Nuqayah, para alumni kini telah memasuki fase baru dalam hidup mereka. Dengan keahlian dan pengetahuan yang mereka peroleh selama di pesantren, saatnya bagi mereka untuk berkontribusi dalam membangun negeri dengan profesi masing-masing.
Para alumni An-Nuqayah Malang Raya merasa terhormat dan berkomitmen untuk mengabdikan diri dalam masyarakat melalui bidang pekerjaan yang mereka geluti. Dan memperkuat kajian-kajian keislaman dan lainnya untuk menunjukkan komitmen alumni untuk tetap terhubung dengan akar pesantren dan memperkaya pemahaman mereka terhadap ajaran Islam. Dengan demikian, mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai pesantren dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pekerjaan mereka.
Pertemuan ini menjadi momentum yang penting bagi para alumni An-Nuqayah untuk berbagi pengalaman dan ide-ide dalam upaya memajukan negeri.
Dalam suasana yang penuh semangat dan optimisme, para alumni An-Nuqayah Malang Raya siap melangkah ke depan untuk membangun negeri dengan dedikasi dan kompetensi yang mereka miliki. Dengan memanfaatkan jaringan alumni yang kuat, mereka berharap dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga politik.