Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 Gelar Festival Surabaya Vaganza 2023

27 Mei 2023 | 22.24 WIB Last Updated 2023-05-27T22:44:13Z











SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM:
Surabaya Vaganza digelar setiap bulan Mei sebagai rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya. Berbagai atraksi seni budaya dan pawai bunga dipertunjukkan di sepanjang jalan protokol mulai dari Tugu Pahlawan hingga Balai Kota Surabaya.
Parade kendaraan hias dan karnaval seni budaya berjalan, diselenggarakan pada Sabtu (27/5/2023) pukul 15.00-22.00 WIB untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-730 Surabaya, Jawa Timur.

HARI JADI SURABAYA

Jelang Perayaan 730 Tahun Surabaya, Pemkot Siapkan Pengalihan Lalu Lintas
Surabaya Vaganza, parade kendaraan hias dan karnaval seni budaya berjalan, diselenggarakan pada Sabtu (27/5/2023) pukul 15.00-22.00 WIB untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-730 Surabaya, Jawa Timur.

SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan penutupan jalan, mengalihkan lalu lintas, dan memasang pagar pembatas untuk sementara waktu demi kelancaran Surabaya Vaganza yang akan digelar pada Sabtu (27/5/2023). Parade kendaraan hias dan karnaval budaya berjalan itu untuk memeriahkan peringatan 730 Tahun Surabaya, ibu kota Jawa Timur.

Surabaya Vaganza merupakan acara tahunan untuk Hari Jadi Surabaya yang diperingati setiap 31 Mei. Kegiatan berupa parade dan karnaval biasanya digelar dari Jalan Pahlawan di sisi timur Tugu Pahlawan sampai sisi selatan Balai Pemuda (Alun-alun Surabaya) di Jalan Gubernur Suryo.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati, Jumat (26/5/2023), tahun ini Surabaya Vaganza bertema ”Puspawarni Indonesia”. Tema itu diangkat untuk mencerminkan keragaman bunga dan budaya Nusantara.

Acara berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama berupa parade dan karnaval dilaksanakan pada pukul 15.00-18.00 WIB dari Tugu Pahlawan sampai Balai Pemuda. Acara melibatkan 19 mobil hias, 17 komunitas seni budaya, dan 2 kelompok drumband.

Rencana penyekatan atau penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas untuk parade kendaraan hias dan karnaval budaya Surabaya Vaganza pada Sabtu (27/5/2023).

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Rencana penyekatan atau penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas untuk parade kendaraan hias dan karnaval budaya Surabaya Vaganza pada Sabtu (27/5/2023).

Sesi kedua parade cahaya dari lampu dan lampion diselenggarakan pada pukul 18.00-22.00 WIB dari depan Gedung Siola di Jalan Tunjungan sampai Balai Pemuda. Parade cahaya dimeriahkan 15 mobil hias, 5 komunitas seni budaya, 2 kelompok drumband, 7 mobil pemadam kebakaran, dan kirab 50 pelajar.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Muhammad Fikser, untuk kelancaran dan ketertiban selama Surabaya Vaganza, petugas akan menutup jalan, mengalihkan lalu lintas, dan memasang pagar pembatas.

Fikser melanjutkan, pemasangan pagar pembatas akan dimulai selepas tengah malam atau Sabtu dini hari. Pagar dipasang terutama di jalan-jalan yang dari tahun ke tahun menjadi lokasi konsentrasi penonton, misalnya Jalan Tunjungan.

Jika diperlukan, pagar dipasang di trotoar sepanjang rute yang meliputi Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, dan Jalan Gubernur Suryo. Rute itu membentang sejauh 2,5 kilometer.

Fikser menekankan, pemasangan pembatas bukan untuk menghalangi masyarakat menikmati Surabaya Vaganza, melainkan upaya memastikan ketertiban dan keselamatan. Tanpa pembatas, penonton bisa melintas seenaknya saat parade berlangsung dan di luar kemampuan penanganan petugas. ”Yang datang sudah pasti jauh lebih banyak daripada petugas yang mengawasi dan menjaga,” ujarnya.

Dengan pembatas, diharapkan kepadatan penonton dapat terdistribusi merata atau tidak terjadi desak-desakan yang berpotensi mengganggu kenyamanan bahkan keselamatan warga. Jika berdesak-desakan, seperti tahun lalu, ada sejumlah ibu dan anak yang sampai pingsan karena lemas dan kesulitan bernapas secara lega.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menambahkan, jalan-jalan sekunder dan tersier yang terhubung dengan rute Surabaya Vaganza akan ditutup sejak satu jam sebelum pelaksanaan acara. Yang dimaksud ialah separuh Jalan Genteng Kali dan Jalan Praban, Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, dan Jalan Kenari sehingga tidak ada kendaraan bermotor yang bisa mengakses Jalan Tunjungan.

Selain itu, putaran Jalan Tunjungan-Jalan Embong Malang, putaran Jalan Basuki Rahmat-Jalan Gubernur Suryo, Jalan Taman Apsari 1 dan 2, dan Taman Air Mancur di persimpangan Balai Pemuda. ”Selama Surabaya Vaganza, jalur acara steril dari lalu lintas sehingga mobilitas masyarakat sementara terpaksa memutar,” kata Tundjung.

Sebagai contoh, kendaraan dari Jalan Basuki Rahmat menuju Balai Kota Surabaya tidak bisa melalui Jalan Gubernur Suryo. Kendaraan harus memutar melalui Jalan Embong Malang, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Tembaan, Jalan Pasar Besar Wetan, Jalan Peneleh, Jalan Achmad Jais, Jalan Undaan Kulon, Jalan Undaan Wetan, Jalan Ambengan, dan Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Tundjung melanjutkan, ada 15 lokasi penyekatan dan pengalihan jalan-jalan yang berhubungan dengan rute Surabaya Vaganza. Selain itu, ada pula 23 pos pengamanan untuk memastikan ketertiban dan keselamatan masyarakat selama menonton acara. Menjelang tengah malam, rute yang steril sudah bisa dilalui kendaraan lagi, pagar-pagar pembatas telah dicopot, dan kawasan diupayakan telah bersih dari sampah.(ENDARU)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 Gelar Festival Surabaya Vaganza 2023

Trending Now