Sebagai informasi, di ajang rutin tahunan yang ke-8 itu, Jawa Pos Radar Malang memberikan penghargaan kepada figur dan instansi di Bumi Arema. Total ada 43 tokoh dan instansi yang memiliki spirit brilliant dan infinity, sehingga berhak menerima penghargaan.
H. Makhrus tampil menerima penghargaan bersama Bupati Sanusi, Rektor Unisma dan Direktur Dirut Radar Malang Tauhid.
Direktur Jawa Pos Radar Malang Tauhid Wijaya dalam sambutan sebagaimana ditulis Radar Malang mengutip kata-kata Buya Hamka.
”Salah satu pengerdilan terkejam ialah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah,” tutur Tauhid mengawali sambutannya di hadapan kepala daerah dan seluruh undangan.
RMA sudah digelar delapan kali. Karena itu, gelaran tahun ini menyuguhkan visualisasi angka 8, dengan tema Brilliant. ”Simbolisasi angka delapan yang mirip dengan huruf B itu kemudian kami tarik ke kata Brilliant,” ungkap Tauhid.
Apabila angka delapan diletakkan secara vertikal, dia melanjutkan, muncul simbol infinity (tidak terbatas). Ia mengatakan, terjemahan kata brilliant lebih dari pandai dan pintar, tetapi cerdas yang amat sangat cerdas. ”Itulah yang kita butuhkan untuk survive dalam kehidupan ini. Kita dituntut bisa memahami, tidak hanya yang tersurat, tetapi juga yang tersirat,” imbuhnya.
Lambang infinity diartikan sebagai upaya yang terus menerus dilakukan tanpa batas, sehingga dapat meraih tujuan. Untuk itu, Tauhid menyebutkan, penerima penghargaan pada malam awarding RMA 2023 tersebut diberikan kepada sosok-sosok yang memiliki spirit brilliant dan infinity.
”Merekalah sosok-sosok yang mampu melepaskan diri dari pengerdilan terkejam,” tuturnya.
Untuk kategori figures, penghargaan diberikan kepada personal. Sedangkan companies menyasar instansi.
”Figur maupun perusahaan yang mendapat penghargaan akan mendapatkan sejumlah fasilitas. Antara lain, piala dan profil yang akan diunggah ke media sosial (medsos) Jawa Pos Radar Malang,” sebut Doni.
Ada sejumlah tokoh yang mendapat penganugerahan. Dua di antaranya adalah Bupati Malang H M. Sanusi dan Wali Kota Malang Sutiaji.
”Ini karena keduanya merupakan figur-figur yang sudah memberikan kontribusi di Malang Raya,” kata Atok, sapaan Muhammad Athoillah.
Sanusi misalnya, mendapat penghargaan sebagai bupati penggerak investasi.
Terlebih, beberapa waktu lalu dia berhasil melakukan pendekatan ke perusahaan asal Korea Selatan agar membangun pabrik pisang.
Sementara Sutiaji, katanya, selama masa kepemimpinannya berhasil mendorong Kota Malang menempati posisi baik setelah satu dasawarsa dalam pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan untuk kategori companies, salah satu yang masuk daftar penerima penghargaan adalah Turen Indah Group dengan Turen Indah Property dan Turen Indah Bangunan H. Makhrus Sholeh.
Sosok yang selalu menggemakan Khoirunnas Anfa'uhu linnas. Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain.
Berhasil mendapatkan penghargaan untuk 2 bisnisnya H. Makhrus Sholeh mengungkapkan rasa syukur tak terhingga, berharap gerakannya untuk memberi manfaat terus bisa berkelanjutan dalam ridho Tuhan.
"Alhamdulillah, Turen Indah menerima 2 penghargaan. Ini adalah bukti pengakuan terhadap eksistensi bisnis Turen Indah bahwa TI telah memberi manfaat pada bangsa ini khususnya di Malang Raya, dengan membuka lapangan kerja salah satunya. Semoga selalu dalam lindungan dan Ridho Allah Subhanahu wa ta ala, " ucap H. Makhrus dalam wawancara dengan JatimSatuNews. (ans)