Dua Divisi Double Track SMA Negeri 1 Gondanglegi

Admin JSN
31 Mei 2023 | 18.43 WIB Last Updated 2023-05-31T11:55:28Z

Dua Divisi Double Track (SMA Negeri 1 Gondanglegi ) 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Ada yang menarik di halaman SMANGGI alias SMA Negeri 1 Gondanglegi, Kabupaten Malang siang itu. Beberapa siswa perempuan mengenakan celemek masak berwarna merah. Di depan mereka terdapat meja yang digunakan untuk memajang dagangan makanan. Serta beberapa alat masak, seperti kompor gas. Siang itu, SMANGGI menggelar pameran Double Track, yang menampilkan hasil karya dua divisi, Tata Boga dan Desain Grafis. 

Dalam pameran tersebut siswa menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk memproduksi makanan atau karya desain sejak pagi hari. Setelah pameran dibuka,pembeli dapat langsung meliahat dan membeli produk yang ditampilkan dalam stand-stand yang didirikan.

Divisi Tata Boga menyajikan makanan ringan dan minuman.  Trainer Double Track Dividi Tata Boga, Yuli  Anggarita menyatakan produk yang dijual hari itu berupa ricebowl ayam kemangi, pentol pedes, es melon, dan lumpia.

 Harga makanan dan minuman dijual sesuai dengan harga pelajar.  Ricebowl dijual Rp 10 ribu. Es melon Rp 5 ribu per cup. Lumpia Rp 1,5 ribu per biji. Serta pentol pedas Rp 10 ribu per cup. 

“Target hari ini sudah tercapai 50%,”kata  Yuli  Anggarita.

Yuli menambahkan program Double Track sudah berjalan 3 bulan.  Dalam 3 bulan tersebut, penjualan divisi tata boga sudah  bisa menghasilkan income. Setiap pameran, menu makanan dan minuman dapat berganti variasi. Makanan lain yang dijajakan misalya pudding, risol, pepes tongkol, siomay, madu hingga cemilan lainnya. 

Sementara di divisi Desain Grafis atau Multimedia menampilkan produk hasil desain siswa di bawah bimbingan pendamping Double Track Desain Grafis. Hardian Kusumo, guru Informatika yang menjadi pendamping program Double Track Desain Grafis menyatakan divisinya menjual mug, kaos, hingga payung dengan desain yang dapat dipesan sebelumnya. Produk lain yang dijual yakni pin, gantungan kunci dengan cermin di sisi sebelahnya, postcard, hingga persewaan photobooth. 

‘'Pin Rp 2-3 ribu. gantungan kunci dengan cermin dijual Rp 5ribu,”kata Hardian Kusumo menambahkan. 

Hardian mengungkapkan desain ditangani sendiri oleh siswa. Kreativitas siswa difasilitasi dalam divisi ini. Meski peralatan cetak sudah diadakan pihak sekolah, Hardian menilai tahun pertama Double Track Divisi Desain Grafis agak sulit berjalan. Perlu menyusun portofolio karya desain yang bagus. Juga hasil produk yang layak dijual ke pasaran.


“Paling laris gantungan kunci cermin, pin, serta photobooth,” ujar Hardian. 


Pemesanan minimal 10 pcs gantungan kunci dengan cermin. Pin pemesanan minimal pesan 20 pcs, dengan harga Rp 2.800/pcs. Semakin banyak pesanan, harga yang ditawarkan semakin murah.  


Ernawati, Kepala SMAN 1 Gondanglegi turut mendukung program Double Track yang diselenggarakan di sekolahnya. Bentuk dukungannya tampak pada kehadirannya memantau langsung acara pameran. Ia juga mendukung kreasi siswa dengan menyediakan peralatan produksi yang dibutuhkan


“Saat kemarin didaftarkan Double Track dan berhasil (lolos), langsung dikebut beli alat cetak mug, pin, kaos,” kata Ernawati memaparkan. 


Ia menyebut SMA N 1 Gondanglegi mengebut dalam melakoni pameran Double Track,khususnya Divisi Desain Grafis. Setelah peralatan didatangkan, siswa berlatih selama satu hari. Hari berikutnya sudah masuk proses produksi. Lusanya langsung digelar pameran kali pertama pada Selasa (31/5/23).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dua Divisi Double Track SMA Negeri 1 Gondanglegi

Trending Now