Dialog Kebangsaan, Etnis Jawa hingga Pakistan di Magetan

Admin JSN
28 Mei 2023 | 06.06 WIB Last Updated 2023-05-27T23:17:58Z

 

Dialog Kebangsaan, Jawa hingga Pakistan di Magetan dengan Bupati

MAGETAN | JATIMSATUNEWS.COM: FPK,  Forum Pembauran Kebangsaan meramaikan suasana Ruang Rapat Ki Mageti Setdakab Magetan, Jumat (26/05/2023). 

FPK datang untuk menjadi peserta Dialog Kebangsaan antar Suku dan Etnis di Kabupaten Magetan  Komitmen Kebangsaan tangkal Politik Identitas Jelang Pemilu 2024 dengan Bupati dan Pemerintah Kabupaten Magetan.

Penyelenggara yakni Bakesbangpol, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Magetan. Mengusung Komitmen kebangsaan dan semangat moderasi beragama dari seluruh elemen masyarakat Indonesia memang merupakan hal yang sangat krusial untuk lanjut dijaga. Digadang-gadang bisa melawan adanya praktik politik identitas yang sangat merusak pesta demokrasi pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.

Politik identitas merupakan sebuah hal terkait dengan politik yang dasar utamanya dilakukan untuk dapat merangkul kesamaan atas dasar persamaan-persamaan tertentu yang melekat pada seseorang atau golongan tertentu seperti pada adanya kesamaan etnis, religi hingga jenis kelamin. Sehingga, komitmen kebangsaan dan semangat moderasi beragama harus betul-betul lanjut ditegakkan untuk bisa melawan adanya praktik politik.

Penyelenggaraan kegiatan ini diikuti kurang lebih 70 orang perwakilan tokoh, etnis dan etnis di Kabupaten Magetan. Diantaranya etnis Jawa, Sunda, Madura, Bali, Melayu, Batak, Minang, Flores, Ambon, etnis Timur Tengah dan Etnis Tionghoa juga Pakistan. Dengan menghadirkan pembicara Hernik Khoirunnisa  dari Civitas Akademika STAIM Baluk.

"Seru kami bertemu banyak suku. Mulai suku Tionghoa, Batak, Madura, Melayu, Flores hingga Pakistan. Tentu Suku Jawa yang paling banyak. Senang bisa silaturrahmi, " tutur salah satu peserta dari FPK bernama Titik.

Tentang acara yang juga dihadiri bupati Magetan Suprawoto,  Titik menyampaikan bahwa ada pesan khusus untuk menjadikan Indonesia sebagai kolam besar. 

"Pak Bupati Magetan Suprawoto dalam sambutannya menyampaikan, bagaimana caranya kita berbarengan membikin negeri ini menjadi kolam besar. Indonesia harus dijadikan kolam besar, dengan peningkatan sumber daya orang. Sesuatu yang besar bermakna besar itu wajar, tapi sesuatu yang mini bermakna besar itulah kecerdasan. Tetapi kalau sesuatu yang besar tetapi bermakna mini itulah kebodohan, ” jelas Titik menyampaikan pesan Bupati. 

Menurut Titik Bupati Magetan saat acara malah terlihat senang sekali. Terlihat saat ikut membuka acara. 

"Soalnya biasanya yang diadepin pns birokrasi, kini bertemu langsung dari berbagai macam suku," papar Titik pada JatimSatuNews mengisahkan acara dialog,  Minggu 28/5/2023. (ans) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dialog Kebangsaan, Etnis Jawa hingga Pakistan di Magetan

Trending Now