PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Adanya kejadian tanah longsor yang memakan korban 3 petani di Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan Jumat 28/4/2023 Bupati HM Irsyad Yusuf menyatakan ikut berbela sungkawa.
Ketiga orang petani tersebut diketahui adalah warga RT 7 RW 3 Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, ketiganya meregang nyawa akibat terbawa longsor yang terjadi pada Jumat (28/04/2023) sore kemarin.
Bupati Gus Irsyad berharap agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan. Sedangkan untuk warga sekitar dihimbau untuk mewaspadai perubahan cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, saya ikut berduka dengan kejadian yang menimpa tiga warga Puspo. Semoga amal ibadanya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran,” tutur Bupati pada media di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Sabtu (29/04/2023) siang.
Atas kejadian tersebut, Gus Irsyad ini menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada perubahan cuaca yang cukup ekstrim. Terlebih ketika beberapa hari cuaca sangat panas, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya sampai berjam-jam lamanya.
“Yang namanya cuaca itu sekarang ekstrim. Karena panasnya sangat menyengat. Beberapa hari ini khan cuaca sangat terik, kemudian kemarin tiba-tiba hujan deras sampai berjam-jam. Maka dari itu, saya himbau untuk meningkatkan kewaspadaan akan cuaca,” papar Gus Irsyad.
Khusus warga yang bekerja di lereng pegunungan, Gus Irsyad mengajak seluruhnya untuk dapat memperhatikan keselamatan pribadi dan keamanan lokasi. Hal tersebut penting agar bisa meminimalisir kejadian serupa yang dialami warga Puspo.
“Harapan kami, temen-temen penggarap atau petani yang bekerja di lereng pegunungan agar lebih waspada. Terlebih saat hujan di lokasi lokal setempat dihimbau tidak melakukan kegiatan penanaman supaya bisa meminimalisir terjadi apapun. Apalagi tanah gembur yang kurang tegakannya bisa bahaya kalau kita tidak hati-hati,” jelas Bupati.
Gus Irsyad menyatakan imbauan tersebut tak hanya ditujukan kepada warga di sekitar pegunungan. Namun berlaku juga untuk warga yang hidup di dataran rendah.
Diintruksikan pada para camat agar segera memantau kondisi wilayahnya masing-masing dan berkoordinasi dengan pihak lain yang berkepentingan.
“Saya juga intruksikan semua camat untuk bisa memantau kondisi wilayahnya masing-masing. Koordinasi dengan muspika sampai tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak lain yang berhubungan dengan tanggap kebencanaan,” tegasnya.
Perihal korban, Pemkab Pasuruan menurut Gus Irsyad akan memberikan santunan sebesar Rp 10 juta yang diberikan kepada masing-masing korban tanah longsor.
“Kami akan serahkan santunan masing-masing Rp 10 juta untuk korban,” tegasnya.
Seperti diketahui, tiga orang warga RT 7 RW 3 Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan meninggal dunia akibat terbawa longsor yang terjadi pada Jumat (28/04/2023) sore kemarin.
Ketiga warga tersebut diketahui masih dalam satu hubungan keluarga diantaranya Ngatimun (50), Ravianto (15) dan Agus Kuprit (30).
Longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB yang diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi selama 2-3 jam.
Lokasi persis kejadian tersebut adalah di Lahan Kontrak milik Perhutani KRPH Cukurguling Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo.
Sebelum kejadian, ketiga korban bersama 1 orang lainnya yang selamat sedang menanam bibit tanaman kentang. Selang beberapa menit kemudian tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.
Mengetahui hal tersebut, keempat orang memutuskan untuk berteduh di sebuah gubuk sederhana yang tak jauh dari lokasi penanaman. Hanya saja, tanah yang mereka pijak mengalami longsor dan membuat tiga korban terbawa longsoran, sedangkan satu orang berhasil selamat dari kejadian.
Adapun pemakaman atas para korban Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan ridwan Haris kepada JatimSatuNews menyebut dilaksanakan siang hari ini Sabtu 29/4/2023.
"Evakusi korban telah dilaksanakan dan barusan selesai pemakaman," cetus Kepala BPBD Ridwan Haris. (Zn)