Rumah Garmen KPK NU LPNU
Begitulah yang sedang terjadi pada aktifitas rumah garmen yang kedua sesudah resmi bertemu dengan inisiator Profesor
KH.Fauzan Zenrif di IAI AL Qolam beberapa waktu lalu.
Mengakomodasi keinginan unit usaha Garmen dari KPK, Komunitas Pengusaha Kecil NU binaan LPNU, Lembaga Perekonomian NU PCNU Kabupaten Malang kegiatan pelatihan menjahit tahap awal diadakan. Bertempat di BLK, Balai Latihan Kerja Pesantren Roudhotul Ulum Putukrejo Gondanglegi Kabupaten Malang.
25 orang peserta hadir takdzim serius belajar menjahit dibimbing manajer Garmen Supriyadi.
"Kami berikan pelajaran yang mudah dulu, praktik membuat baju seragam untuk diri mereka sendiri. Yang kainnya sudah peserta peroleh saat launching Rumah Garmen di Institut Agama Islam Al Qolam Rabu, 5/4/2023 lalu," cetus lelaki pengusaha konveksi yang juga pengurus KPK NU pada JatimSatuNews, Sabtu 8/4/2023.
Mengaku cukup kesulitan namun senang para pengusaha itu antusias mengikuti pelatihan.
"Awalnya mumet motong, sekarang sudah mulai bisa," ujar salah satu peserta Jamilatun.
Rona bahagia terpancar, peserta merasakan keceriaan ketika sudah bisa membuat patrun lalu menyelesaikan project baju pertama.
"Alhamdulillah kita bisa bergabung dengan Garmen NU di bawah naungan Yai Fauzan yang begitu telaten," cetus peserta Amira.
Seseorang yang disebut ada di antara mereka, membersamai sejak terbentuk hanga pertemuan kedua. Tokoh NU dari jajaran Wakil PCNU pun akademisi, dosen S1, S2 dan S3 UIN Maliki. Inisiator perkembangan dan pergerakan KPK NU dari awal berdiri hingga hari ini. Menyampaikan rasa suka pula atas antusias peserta. Dengan sebuah pesan agar lebih sungguh-sungguh.
"Saya juga senang bisa menemani jenengan semua menuju sukses, insya Allah. Akan tetapi, yg menentukan nasip perubahan itu hanya Allah swt bersama-sama kita sebagai komunitas," ungkapnya.
Selanjutnya Kyai Profesor tersebut menyitir ayat
{ لَهُۥ مُعَقِّبَـٰتࣱ مِّنۢ بَیۡنِ یَدَیۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ یَحۡفَظُونَهُۥ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا یُغَیِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ یُغَیِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ وَإِذَاۤ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوۡمࣲ سُوۤءࣰا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ }
Maka, Allah akan mengubah keadaan, manakala kita mau menanggalkan hawa nafsu dalam diri kita. Tentu ini memerlukan upaya yang jauh lebih sungguh-sungguh ketimbang dari sekedar mengubah keadaan lahirnya.
Bukan sekedar kemauan untuk berubah saja. Jauh daripada itu kita mengubah sampai ke tahap yang tidak bisa dijangkau secara kasat mata ke dalam dasar hati. Yaitu mengalahkan hawa nafsu.
"Mari kita perbaiki hidup kita dengan mengubah bekerja untuk mencari uang dengan Bekerja untuk melaksanakan amanah demi mencapai Ridha Allah Subhanahu Wa ta ala," ujar Yai.
Diketahui KPKNU menurut KH Fauzan posisi dalam konsep itu KPKNu adalah K (Komunitas).
"Saya Pendanping (P). KL1 _NU Mart_ , KL2 _al-Nahdlah Food and Beverage_ , KL3 al-Nahdlah Production, KL4 Rumah Garmen Al-Nahdlah Convection. Yang terakhir ini, mendapatkan support pendanaan penuh dari Program Qoryah Thoyyibah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang."
Selanjutnya disampaikan khusus terima kasih pada para profesor UIN Maliki yang terlibat dalam pengelola LP2M.
"Saya selaku Pendamping berterina kasih kepada Prof. Dr. M.Zainuddin, MA. selaku Rektor, Prof. Dr. Tutik Hamidah, M. Ag. selaku revieweer dan Prof. Dr. Agus Maimun, MPd. selaku Ketua LP2M, serta sahabat-sahabat Pengelola LP2M UIN Maliki Malang," ungkapnya.
"Saya secara pribadi bersyukur pada Allah swt dan berterima kasih kepada mereka yamg telah berjasa dalam gerakan ini," lanjut Koordinator bidang perekonomian PCNU itu.
Berlangsung hingga jelang Duhur acara diakhiri dengan foto bersama. Profesor KH Fauzan Zenrif menjadi magnet bidikan kamera. Ans