Menjaga Ukhuwah Islamiyyah dan Ukhuwah Wathoniyyah di Momen Hari Raya Idul Fitri

Admin JSN
13 April 2023 | 13.45 WIB Last Updated 2023-04-13T13:03:17Z

Oleh : Faruq Abdul Muid, M. Pd – Wakil Ketua STIBADA MASA Pengasuh Pondok Pesantren Yanabi’ul Ulum Wal Hikam

ARTIKEL  | JATIMSATUNEWS.COM: Ukhuwah Islamiyyah adalah konsep persaudaraan dan persatuan dalam Islam yang didasarkan pada iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Konsep ini menekankan pentingnya kebersamaan dan saling membantu antar sesama muslim, tanpa memandang perbedaan status sosial, ras, dan etnis. Sedangkan ukhuwah wathaniyyah adalah konsep persatuan dan persaudaraan antara semua individu yang memiliki kewarganegaraan yang sama. Konsep ini menekankan pentingnya kesatuan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga tercipta lingkungan sosial yang harmonis dan damai. Dalam konteks negara Indonesia, persaudaraan antara sesama warga negara tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya "Berbeda-beda tetapi satu juga". Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam agama, suku, budaya, dan bahasa, namun kita tetap satu dalam warga negara Indonesia.

Bulan Ramadhan merupakan momen untuk menempa diri  bagi seorang muslim dengan berpuasa dan zakat. Puasa mengajarkan seorang muslim untuk mengasah kesabaran, kedisiplinan diri, menahan hawa nafsu yang cenderung mengarah pada keserakahan, keegoisan, dan keinginan berlebihan, agar menjadi hamba yang muttaqin. Selain itu, Puasa juga menumbuhkan dan meningkatkan empati dan rasa kepedulian sosial. Dalam puasa, seseorang merasakan sakitnya kelaparan dan haus, sehingga dapat lebih memahami penderitaan mereka yang kurang beruntung. Hal ini dapat mendorong seseorang untuk berbuat baik dan membantu mereka yang membutuhkan.

Sedangkan zakat adalah sarana bagai seorang muslim dalam membersihkan harta dan jiwa seseorang dari sifat serakah dan cinta dunia yang berlebihan. Zakat juga sebagai bentuk keadilan sosial dalam Islam, karena melalui zakat, harta yang berlebihan akan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan menguatkan ukhuwah islamiyyah dan lebih dari itu juga untuk menguatkan ukhuwah wathaniyyah.

Untuk menjaga ukhuwah islamiyyah dan ukhuwah wathaniyyah dalam momen Hari raya idul fitri, antara lain dengan cara:

Meningkatkan toleransi dan menghargai perbedaan: Toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan sangat penting dalam menjaga persaudaraan antara sesama warga negara. Setiap individu harus saling menghargai perbedaan dalam agama, suku, dan budaya.

Memperkuat tali silaturahim: Memperkuat tali silaturahim antar sesama warga negara dapat membantu memperkuat persaudaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan saling bertegur sapa, membantu sesama dalam kebaikan, dan saling mengunjungi.

Menghindari konflik dan bersikap bijaksana: Konflik dapat merusak persaudaraan antara sesama warga negara. Oleh karena itu, setiap individu harus bersikap bijaksana dan mampu menghindari konflik yang tidak perlu.

Meningkatkan kesadaran sosial: Kesadaran sosial sangat penting dalam menjaga persaudaraan antara sesama warga negara. Setiap individu harus memiliki kesadaran sosial yang tinggi, sehingga mampu merasakan dan memahami kebutuhan orang lain.

Membangun kerja sama dalam kebaikan: Membangun kerja sama dalam kebaikan dapat memperkuat persaudaraan antara sesama warga negara. Hal ini dapat dilakukan dengan saling membantu dan mendukung dalam kebaikan, seperti melakukan kegiatan sosial bersama-sama.

Dengan menjaga persaudaraan antara sesama warga negara, kita dapat hidup dalam kebersamaan yang harmonis dan damai. Hal ini akan membantu mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera, serta menciptakan negara yang kuat dan berdaulat.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menjaga Ukhuwah Islamiyyah dan Ukhuwah Wathoniyyah di Momen Hari Raya Idul Fitri

Trending Now