SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM - Adu Jotos meksipun di bulan Ramadhan antara Kepala desa Karangbong Kecamatan Gedangan Sidoarjo Moch Bang Asmuni dengan Aan Laras Sudarmo Warga Kos berujung kini Saling Lapor.
Hal tersebut terungkap berdasarkan Surat Laporan Polisi Nomer LP-B/202/IV/2023/SPKT/POLRESTA SIDOARJO atas dugaan telah melakukan tindak pidana penganiayaan.
Kades ini dilaporkan oleh Aan Laras Sudarmo warga Bronggalan Sawah, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, yang indekos di desa Karangbong, karena menganiaya dengan cara memukul mengenai bibir hingga bengkak.
Kepada media ini, korban menceritakan awal mula kejadian tersebut. Sore itu ia hendak keluar kos melalui gang sebelah rumah Kades Asmuni, kebetulan pada saat saya mau keluar dari gang, Kades Asmuni juga mau keluar rumahnya yang berada tepat di sebelah kiri gang tersebut.
”Saya mau belok ke kiri, sedangkan pak Kades mau belok ke kanan, disitu kami tatap-tatapan atau saling lihat. Kemudian tanpa alasan yang jelas pak kades memundurkan mobilnya menutup jalan, sehingga saya nggak bisa keluar," ungkapnya.
Dijelaskannya, ia sempat memundurkan motor hendak putar balik, tetapi pak kades malah keluar dari mobil seolah tidak terima, akhirnya disitu ada cekcok.
”Awal-awal itu dipisahkan oleh istrinya, tidak lama kemudian anaknya ikut keluar. Disitu pak kades berkata agak kasar menurut saya, namun saya tidak terlalu memperdulikan,” imbuhnya
Korban melanjutkan, peristiwa itu sempat dilerai salah satu warga.
"Saya mikirnya ini bulan puasa, saya coba untuk mengalah atau ndak mau meneruskan permasalahan tersebut dan memilih untuk putar balik saja, tapi pak kades menahan motor saya," keluh korban.
”Akhirnya terjadi dorong-mendorong, terus pak kades memukul tepat di wajah saya dibagian bibir atas, disitulah yang menyebabkan saya tidak terima sehingga terjadi perkelahian,” terangnya
Menurut A'an awal mulanya memang tatapan dan Kades memukul dirinya duluan. Tak berhenti disitu, anak kades sempat mengancamnya dengan pentungan, namun di cegah oleh ibunya (istri lurah) .
"Saya pikir permasalahan sudah selesai, akan tetapi malamnya anak kades bersama sejumlah temannya mendatangi dan mengedor- gedor rumah kos saya," ujar Aan.
" Waktu itu saya gak dirumah, hanya ada istri saya dan merasa terancam. Lantaran saya pikir sudah gak kondusif akhirnya saya laporkan," lanjutnya.
Sementara itu salah satu warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut dan tak ingin disebut namanya mengatakan, ia mengetahui kejadian itu setelah mendengar suara keributan di gang jalan tersebut.
”Saya dengar ramai, ternyata ada pak kades dan Aan yang terlibat cekcok,” ucapnya.
Terkait siapa yang lebih dulu melakukan pemukulan yang berujung perkelahian, dirinya tidak mengetahui pasti.(red)
#PolrestaSidoarjo
#PoldaJatim
#HumasPoldaJatim