Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa industri halal tidak ada kaitan dengan jumlah mayoritas penganut agama tertentu di suatu wilayah atau negara, tetapi sudah menjadi life style global.
Khofifah mencontohkan, Thailand yang notabene bukan negara yang mayoritas penduduknya muslim, mempunyai visi menyiapakan restauran halal di seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan Khofifah dalam acara Konsolidasi Organisasi untuk Penguatan Industri Halal, pada hari Minggu (09/04/2023) di Hotel Bumi Surabaya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan harapannya agar provinsi Jawa Timur bisa menjadi pengekspor daging halal.
“Kompetitor Indonesia adalah Brazilia. Kontributor industri halal tidak ada kaitan dengan jumah mayoritas penganut agama tertentu,” katanya.
Terkait produk makanan yang memakai daging halal, saat ini di Jawa Timur masih terkendala soal kurangnya Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang bersertifikat halal.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, saat ini Jawa Timur baru ada 14 RPH halal dan itu milik swasta.
Oleh karena itu, menurut Kiai Mutawakkil, perlu ada integritas antara Pemprov dan MUI Jawa Timur dengan membentuk satgas RPH halal.
“Apabila satgas ini terbentuk manfaatnya luar biasa. Jika satu daerah memiliki satu RPH halal maka masing-masing daerah bisa memenuhi kebutuhan daging halal di wilayahnya. Selain itu, adanya RPH halal akan bisa membantu program Gubernur agar Jawa Timur bssa mengekspor daging ke luar negeri,” ujarnya.
(Figo)