JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM: Masih suasana lebarana, kabar kurang sedap sampai ke Jatim. Provinsi terpadat pulau jawa ini telah menjadi sasaran terkini Varian Covid terbaru. Disebut Arcturus, varian tersebut sudah terdeteksi di Indonesia. Terbaru, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan sudah ada dua kasus Arcturus di sana.
Varian Arcturus ini memiliki gejala yang mirip dengan subvarian sebelumnya. Namun ada yang bisa dilihat melalui mata, yakni keadaan mata memerah, gatal, dan lengket.
"Tapi tidak semua kasus (mengalami mata merah), sehingga itu jangan dijadikan patokan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, sebagaimana ditulis CNBC indonesia.
Gejala lain yang ditemukan sama seperti sebelumnya. Mulai dari batuk, demam, nyeri saat menelan, nyeri tenggorokan, sakit di seluruh badan, dan nafsu makan menurun.
Dalam kesempatan yang sama, Syahril juga mengingatkan masyarakat terus melakukan hidup sehat. Selain itu masyarakat harus kembali menggunakan masker, khususnya mereka yang sakit dan berada di keramaian.
"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata Syahril.
Arcturus juga telah ditemukan di sejumlah negara lain. Sejauh ini sudah ada 29 negara yang mengidentifikasi keberadaan varian tersebut, termasuk India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia.
Diketahui, Arcturus merupakan nama lain dari sub-varian 1.19. Varian tersebut turunan dari varian BA.2.10.1 dan BA.2.75, serta berbagi mutasi dengan XBB.1.5.
Mutasi varian disebut akan membuat peningkatan pada tingkat penularan dan juga infeksi. Namun berdasarkan laporan, belum ada lonjakan kasus rawat inap, masuk ICU, atau kematian akibat Arcturus. Ans