Diampu oleh Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama' Dian Rahmadin Akbar, SKep.Ns., M.Kep materi dijelaskan dengan 'gamblang' dan mudah dipahami oleh peserta. Hanya saja, materi tidak sampai pada praktik karena waktu 3 jam tersebut hanya cukup untuk menjelaskan teori.
Kendati demikian, Akbar sebagai pemateri sekaligus instruktur siap untuk memberikan pelatihan praktik pada Malam hari tanggal 17 atau 18 maret mendatang, kesepakatan tersebut muncul akibat materi praktik dirasa sangat diperlukan dan yang paling di tunggu-tunggu.
"Teman-teman yang mau review lagi tgl 17 atau 18 malam di BPBD Monggo disampaikan mumpung pak Akbar siap dan gratis. Ada menariknya lagi bisa langsung demo pijat jantung ( RJP )" tandas salahsatu panitia.
Namun, kegiatan tersebut sangat mendapatkan respon yang positif bagi relawan dan disaat forum diskusi, muncul usulan untuk lebih membumikan kembali ilmu dasar pertolongan pertama tersebut khususnya melihat kearifan lokal yang ada di Kota Pasuruan.
"Alhamdulillah, walaupun berjumpa dan bersama dalam beberapa jam pelatihan, sungguh akan menjadi kesan yang luar biasa. Maturnuwun atas partisipasi dan support dr seluruh peserta. Mohon maaf atas segala kurang dan salahnya atas pelayanan panitia dan SRPB Kota Pasuruan yang belum maksimal."
"Semoga segala pengetahuan, pengalaman dan persahabatan hari ini dapat bermanfaat untuk kita, organisasi kita dan masyarakat tentunya. InsyaAllah akan disambung dalam kegiatan lanjutan berikutnya. Peserta akan kami undang pada event Jambore Relawan PB Kota Pasuruan Juni mendatang," lanjut pria yang akrab di panggil Bang Djum. (Eko)