Pengukuhan Pengurus MGMP SMA PAI Provinsi Jawa Timur Periode Tahun 2023 s.d 2027

Admin JSN
14 Maret 2023 | 19.34 WIB Last Updated 2023-03-14T12:34:26Z
Pengukuhan Pengurus MGMP SMA PAI Provinsi Jawa Timur Periode Tahun 2023 s.d 2027

SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Sabtu, 11 Maret 2023 yang lalu, kepengurusan MGMP PAI SMA Provisi Jawa Timut telah resmi dikukuhkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang PAI dan perwakilan dari Bidang GTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. 

Dalam kesempatan tersebut, menurut Maimon Amien pagi ini, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Jawa Timur, H. M. Juhedi memberikan ucapan selamat dan mengarahkan seluruh peserta pertemuan yang merupakan seluruh ketua MGMP PAI tingkat Kabupaten dan Kota se Jawa Timur agar segera bekerja untuk menjadi wadah Pengembangan Keprofesian Guru (PKB). 

"Pengurus MGMP yang telah resmi dikukuhkan maka kembangkanlah upaya yang kreatif oleh karena tantangan bagi setiap organisasi profesi dituntuk untuk mandiri. Manfaatkan komunitas dan segala sumber daya yang ada untuk peningkatan kualitas dan kompetensi guru PAI yang ada," pinta Juhedi. 

Dalam sambutannya, Taufik, dari Bidang GTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur  menyampaikan kebanggaannya atas MGMP PAI. 

"Saat ini sudah ada salah seorang guru PAI yang berhasil menjadi Co Capten (Bu Ulfa) dan ada beberapa GPAI yang sudah mengikuti guru penggerak. Komunitas guru PAI sudah masuk dalam SIM PKB dan kami secara pribadi bangga juga pada MGMP PAI  oleh karena mempunyai 2 Bapak yaitu Kemenag dan Dinas Pendidikan," Ungkap Taufik.

Setelah pengukuhan dilanjutkan dengan penguatan MGMP disertai dialog bersama Ketua Tim Pengembang Teknologi Pembelajaran Kanwil Kemenag Jawa Timur (H. Maimon).
 
Dalam kesempatan tersebut, Maimon  menyoroti beberapa hal. Di antaranya adalah; 

1) Pada haketnya MGMP merupakan wadah Pengembangan Keprofesian Guru atau yang dikenal dengan PKB. 

"Namun sayangnya saat ini program yang menyangkut penguatan lembaga MGMP belum optimal. Keorganisasiannya masih berkembang  apa adanya.  Dana bantuan operasional MGMP dari pemerintah juga masih belum ada, padahal keberadaan organisasi profesi ini perannya sangat signifikan," ungkap Maimon. 

2) Lemahnya kualitas pengelolan lembaga akhirnya keberadaan MGMP yang anggota berada di seluruh wilayah provinsi belum solid. 

"Mereka belum bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dalam satu organisasi MGMP PAI. Banyak guru PAI yang belum aktif bergabung dalam MGMP, bahkan di beberapa daerah masih ada  organisasi MGMP berbeda. Ada yang khusus mgmp untuk guru swasta dan ada juga mgmp khusus untuk guru negeri, padahal secara fungsional mestinya MGMP ini adanya hanya satu yang tidak membedakan guru negeri maupun guru swasta sehingga MGMP bener-benar menjadi lembaga yang menyatukan dengan mengembangkan prinsif asah-asih-asuh, saling belajar, sharing pendapat/pembelajaran, mutual learning, yang secara garis besarnya menjadi wadah pengembangan diri dan publikasi karya inovasi maupun karya almiyah," terang Maimon.

Hal ini sebagaimana di harapkan melalui Peraturan Menpan dan RB Nomor 16 tahun 2016 tentang Juknis Jabatan Guru dan Angka Kreditnya. 

3.) System pengembangan program PKB yang ada saat ini belum berjalan efektif oleh karena apa yang dilakukan belum sistematis. 

Dengan telah resminya kepengurusan dilantik, Maimon berharap agar MGMP PAI SMA periode ini akan benar-benar menjalankan tugasnya dengan maksimal sehingga kompetensi dan profesionalitas GPAI akan bisa optimal sesuai dengan yang diharapkan. (Refan Purba)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengukuhan Pengurus MGMP SMA PAI Provinsi Jawa Timur Periode Tahun 2023 s.d 2027

Trending Now