MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pembayaran menggunakan pola kekinian QRIS berhasil menyedot perhatian KPK NU, Komunitas Pengusaha Kecil Nahdhatul Ulama saat beraudiensi dengan pihak Bank Jatim beberapa waktu lalu. Menjadi perbincangan menarik hingga hari ini Rabu, 1/3/2023.
"Dari pertemuan dengan Bank Jatim Jumat, 23/2/2023 lalu saya jadi ingin usaha saya bisa transaksi menggunakan QRIS. Memudahkan customer yang tidak bawa uang cash membayar atau ketika susah nyari kembalian alias susuk," cetus Chusnul Zumaroh pengusaha beras, ikan segar dan kering asal Pujon pada JatimSatuNews Rabu 1/3/2023.
Selanjutnya tentang pertemuannya dengan pengusaha kecil NU dan pihak Jatim waktu itu dia menyatakan ada secercah harapan untuk mengembangkan usahanya.
"Semoga hari ini ada titik terang pinjaman modal untuk pengembangan usaha kami. Waktu itu Jumat 23/2/2023 di Gedung PCNU Pakisaji dipaparkan bahwa Bank Jatim akan memberikan pinjaman KUR khusus pada para anggota KPK. Ini sangat kami harapkan karena memang kami butuh modal saat ini. Apalagi jelang Ramadhan, permintaan banyak. Kesusahan memenuhi pesanan karena modal terbatas," ucapnya disepakati suami pada JatimSatuNews.
Diketahui KPK NU memang waktu itu telah mengadakan pertemuan dengan Bank Jatim. Pemaparan tentang permodalan dan produk Bank Jatim dipaparkan cukup jelas oleh Firman dan Angga.
Diantara yang cukup menarik perhatian disamping QRIS dan permodalan adalah layanan PPOB, Payment Point Online Banking yang merupakan suatu mekanisme tagihan pembayaran yang bekerja sama dengan perbankkan yang terkoneksi secara online real time sehingga rekonsiliasi data terjadi sangat cepat dengan akurasi data yang sangat akurat.
Bank Jatim SiPandai merupakan layananan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yang disediakan oleh Bank Jatim.
Agen Laku Pandai yang telah ditunjuk oleh Bank Jatim dalam memberikan layanan perbankan sebagai perwakilan Bank Jatim.
Beberapa hal tersebut dijelaskan cukup gamblang oleh Firman pada KPK. Antara lain tentang Fitur, Pembukaan Tabungan SiPandai, Transfer Dana, Setor dan Tarik Tunai, Pembelian dan Pembayaran Tagihan.
"Adapun keuntungan bagi agen antara lain mendapatkan penghasilan tambahan,
tidak ada batasan deposit, bisa ditransaksikan dimana saja, tidak ada batas waktu dalam bertransaksi, dapat mendapatkan hadiah pada saat dilakukan promo laku pandai. Sedangkan Bagi Nasabah antara lain adalah Dapat melakukan transaksi finansial melalui agen meliputi Pembukaan rekening, Setor tunai, Transfer, Tarik tunai, Pembayaran tagihan, Pembayaran pulsa, Tidak perlu datang ke bank, Bebas biaya administrasi tabungan untuk nasabah tabungan SiPandai," papar Firman saat itu.
Keunggulannya adalah Menggunakan aplikasi mobile (android/iOS) dan USSD. Menggunakan teknologi dengan keamanan yang terjamin serta Diawasi dan terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan.
"Sepertinya saya tertarik untuk ikut jadi Agen PPOB Bank Jatim Bank Jatim SiPandai ini. Nanti saya akan menghubungi Saudara Firman agar dihubungkan ke pihak Cabang Gondang Legi untuk jadi Agen, " ungkap Ika, pengusaha toko asal Gondang Legi yang juga koordinator KPK Kabupaten Malang.
Diinisiasi oleh Prof. Dr. KH Fauzan Zamrud, KPK NU terus bergerak bangkit. Berusaha meraih kembali kejayaan menjadi pengusaha sesudah badai pandemi. Ramadhan bagi KPK adalah momen, banyak pesanan, pasar terbuka lebar, tinggal modal yang hari ini mereka nantikan.
"Insya Allah Rabu ini ada keputusan final, jenis modal apa yang bisa dikucurkan untuk para pengusaha kecil warga NU Kabupaten Malang," jelas Profesor Fauzan. Ans