KULAKAN, menjadi salah sasaran kunjungan KPKNU
LAMONGAN | JATIMSATUNEWS.COM: KULAKAN, menjadi salah sasaran kunjungan KPKNU, Komunitas Pengusaha Kecil Nahdhatul Ulama Kabupaten Malang binaan LPNU, Lembaga Perekonomian NU, PCNU. Menyaksikan sendiri bagaimana KULAKAN menjadi produk utama LPNU di bidang pemberdayaan ekonomi yang menyentuh warga nahdziyin secara langsung KULAKAN menjadi primadona, bahkan menyabet NU Award akhir Januari 2023 lalu, Selasa (8/3/23).
KULAKAN adalah gerai di rumah warga NU. Merupakan sebuah program alternatif usaha milik CV Dafista Mulia di bawah naungan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Lamongan.
Mendampingi KPKNU berkunjung ke rumah gerai 2 KULAKAN, Ketua LPNU Lamongan, Turmudzi mengungkapkan rasa syukurnya karena lembaganya kini bisa memberikan sebuah program untuk satu dusun satu toko kulakan.
"Semua permodalan dari LPNU Lamongan. Awal mula dikirim modal berupa barang, air mineral, gula, mie instant, minyak, juga garam. " terang Karimah sebagai pelaku usaha kedua.
Menurutnya, yang dirasakan sebagai penerima modal adalah bahagia, hati menjadi tenang dan tentram. Alasan mendasar yang menjadikannya demikian adalah, karena dengan bergabung menjadi salah satu pemilik gerai 'Kulakan' Ibu Karimah bisa membantu orang lain.
"Contoh membantu orang lain, hasil dari gerai kulakan ini lima puluh persen diberikan kepada tujuh orang duafa. Lima puluh persen yang lain lagi diberikan kepada pengelola."
Dengan menyedekahkan 50% dari laba bersih 'Kulakan', lanjut Karimah, justru menjadikan pengelolaan gerai menjadi hidup.
"Ada 7 yang menjadi sasaran sedekah Kulakan saya. Alhamdulillah langsung tersalur ke yang berhak, " ungkapnya.
Karimah semakin percaya bahwa berkah dari sedekah itu nyata adanya. Bukan menjadikan gerai bangkrut, justru semakin banyak lagi warga yang belanja di gerai 'Kulakan'.
Untuk membuktikan ucapannya Karimah menunjukkan aplikasi Kulakan di gawainya. Jelas terlihat di aplikasi 'Kulakan'', bahwa gerai yang dikelola Karimah tampil sebagai akun yang paling sering melakukan transaksi belanja.
(Ans/delweis)