MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwartir Ranting (Kwaran) Ampelgading berakhir Sabtu, 4 Maret 2023. Korwil Dinas pendidikan kecamatan Ampelgading, Insri Pangesti menyampaikan apresiasi kepada panitia.
"Sukses untuk Kwaran Ampelgading yang sudah melaksanakan program spektakuler, dan berjalan dengan sukses. Tetap semangat untuk kemajuan Ampelgading, jangan kendor untuk menjadi pemimpin yang baik dan amanah," harap Insri.
Materi KMD tahun 2023 ini penggolongannya meliputi Siaga, Penggalang dan Penegak. Dilaksanakan selama 6 hari mulai Senin, 27 Pebruari sampai Sabtu, 4 Maret 2023. Jumlah materi sebanyak 70 jam. Peserta sebanyak 97 orang, 95 orang dari Ampelgading, 1 orang dari Tirtoyudo dan 1 orang dari Tumpang. Adapun pelatih sejumlah 13 orang dari Pusat Pendidikan dan Latihan Kwartir Cabang (Pusdiklatcab) Kabupaten Malang.
"Tujuan diadakan KMD ini agar peserta mempunyai wawasan dan pengetahuan dasar tentang kepramukaan untuk bekal pembinaan di gugus depan masing-masing," tutur Kak Yayuk Lestari Rahayu, ketua Kwaran Ampelgading.
Sejalan dengan itu, menurut Kak Ernadi, ketua panitia, tujuannya untuk membekali para pendidik mempunyai pengetahuan dasar kepramukaan. Adapun pelaksanaan KMD ini mengacu pada undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang revitalisasi gerakan pramuka dimana materi pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Hal ini juga didukung oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) gerakan pramuka. Termasuk didasarkan pada program kerja kwaran Ampelgading.
"Harapannya, karena Ampelgading menyandang status daerah pramuka, maka pramuka benar-benar hidup kembali. Beberapa tahun kegiatan pramuka masih vacum. Apalagi masa pandemi. Mudah-mudahan setelah KMD ini pramuka Ampelgading hidup kembali," tutur Kak Ernadi penuh harap.
Menurut Kak Ernadi pelaksanaan KMD berjalan luar biasa, lancar, tidak ada kendala dan sukses. Hari pertama dan kedua peserta masih adaptasi, namun hari berikutnya sudah bisa enjoy mengikuti semua materi. Disamping itu, seluruh stakeholder mendukung. Termasuk Korwil Dinas dan Muspika kecamatan Ampelgading.
"Secara non teknis juga tidak ada kendala. Apalagi pada saat malam api unggun, yang sebelumnya sering hujan, Alhamdulillah, cuaca sangat mendukung, cuaca sangat cerah," kata Kak Ernadi berbunga-bunga.
Mamik Sumarmi, Kepala Pusdiklatcab menilai KMD Kwaran Ampelgading ini berjalan lancar dan sukses. Para pelatih yang diambil dari anggota yang domisili agak dekat juga aktif melaksanakan tugas sampai selesai. Semua menginap penuh semangat.
"Sarana prasarana kegiatan yang disiapkan pelatih sudah memenuhi. Sarana prasarana yang disiapkan panitia juga lebih dari cukup. Jadwal materi kegiatan susah sesuai jadwal / kurikulum, bahkan bisa lebih-lebih," ungkap Kak Mamik.
Para pesertapun juga disiplin dan penuh semangat.
"Dimanapun sering kali, kalau awal pelatihan, peserta kadang ogah-ogahan karena seperti hanya bermain-main. Tapi, setelah mereka tahu bahwa pelatihan ini ada penilaian dan mendapatkan ijasah, pasti peserta akan berubah bersemangat. Kalau sudah begitu, justru banyak yang tidak mau berhenti," kata Kak Mamik.
Menurut Endang Setyowati, salah satu peserta, KMD 2023 ini berjalan lancar dan penuh disiplin. Sarana prasarana sudah memadai. Akomodasi dan konsumsi lebih dari cukup. Para pelatih benar-benar semangat memberikan materi kepada peserta. Ada yang hamilpun tetap mengikuti kegiatan dengan disiplin.
"Para peserta juga penuh semangat dan antusias. Tetap semangat mengikuti materi sampai jam 9 malam, kadang sampai jam 10 malam. Bahkan sampai tengah malam untuk mengerjakan tugas. Sampai-sampai, ketika ada yang akan pindah golongan, mereka sampai ada yang menangis," ungkap Endang yang menjadi peserta terbaik golongan Siaga ini.
Untuk menghidupkan pramuka kedepannya, Kwaran Ampelgading akan berusaha untuk menjalankan rencana tindak lanjut (RTL). Agenda utamanya adalah memberikan support dan pemantauan (monitoring) ke Gudep. Disamping itu akan diagendakan untuk mengadakan Jambore secara rutin.
Menurut Kak Mamik, Ampelgading, terutama Lebakharjo, punya potensi besar untuk maju. Lebakharjo punya sejarah besar kepramukaan. Menjadi icon nasional. Tapi ini juga menjadi beban mental lebih berat. Apalagi yang sudah ikut KMD. Semua tergantung peserta.
"Kalau mereka yang sudah dilatih, mau mengimplementasikan ilmunya, maka Ampelgading akan menggeliat lagi. Andaikan, sak enake dewe, yo gak... Kemarin sempat disampaikan, njogo Lebakharjo lebih abot timbangane liyane," pungkas Kak Mamik.
Refan Purba