SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM - Tohari, warga Dusun Balongpoh Desa Kedungrejo Kecamatan Waru bersyukur rumahnya dapat ditempati kembali. Bulan Februari lalu, ia mengalami musibah kebakaran. Rumahnya terbakar habis akibat konsleting listrik. Tidak ada yang tersisa dari rumah berukuran 5x10 m² yang ditempatinya itu.
Kini Tohari bisa tersenyum dengan bantuan program bedah rumah dari Baznas Sidoarjo yang bekerjasama dengan BPBD Sidoarjo. Rumahnya yang berada di RT 14 RW 03 itu kini kembali berdiri bagus. Pagi tadi Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP menyambangi dan secara simbolis menyerahkan kunci rumah milik Tohari yang usai mendapat program bedah rumah, Rabu (22/3). Kedatangan bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu juga sekaligus syukuran menempati rumah Tohari yang baru diperbaiki.
Gus Muhdlor mengatakan program seperti ini bentuk kehadiran pemerintah kepada rakyatnya. Pemkab Sidoarjo akan selalu hadir saat warganya mengalami kesusahan. Seperti halnya yang dialami warga Desa Kedungrejo Waru yang mengalami musibah kebakaran.
"Kami berusaha sekuat tenaga untuk hadir ketika warganya membutuhkan atau kesusahan,"sampainya.
Gus Muhdlor mengapresiasi kerjasama dalam pelaksanaan program bedah rumah kali ini. Antara Baznas Sidoarjo dengan BPBD Sidoarjo dapat bersinergi merealisasikan program tersebut. Menurutnya sinergi seperti ini penting dilakukan. Pasalnya akan mempercepat bantuan yang diberikan kepada warga. Ia juga mengapresiasi pihak lain yang turut membantu warga yang mengalami musibah seperti ini. Seperti yang dilakukan Lazisnu Sidoarjo.
"Kita bisa membantu secara cepat dengan saling bekerjasama, seperti bencana puting beliung yang pernah terjadi, BPBD, Baznas hadir semua saat kejadian,"ucapnya.
Ketua Baznas Sidoarjo Chasbil Azis Salju Sodar mengatakan realisasi program bedah rumah milik Tohari hasil gotong royong dari berbagai pihak. Tidak hanya dari BPBD Sidoarjo saja namun juga dari pihak Desa Kedungrejo serta Lazisnu Sidoarjo. Anggaran pengerjaannya mencapai Rp. 47 juta lebih. Pengerjaannya sendiri dilakukan selama 21 hari.
"Karena plavon program bedah rumah kita hanya Rp. 20 juta, kami koordinasi dengan BPBD Sidoarjo dan pihak Desa Kedungrejo serta Lazisnu Sidoarjo yang juga membantu, kita gotong royong, kerjasama merealisasikan program bedah rumah milik bapak Tohari,"sampainya.
Kepada Pemkab Sidoarjo, Tohari mengucapkan terima kasihnya. Bantuan yang diterimanya ia anggap bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil seperti dirinya. Ia akui untuk membangun kembali rumahnya yang habis terbakar sangatlah berat. Pekerjaannya sebagai pelaku seni dirasa tidak akan mampu bila harus membangun kembali rumahnya.
"Kalau saya pribadi membangun rumah ini tidak mampu, alhamdulillah dibantu oleh pemerintah,"ucapnya. (Git/Ir/im)