PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Pada hari sabtu malam setelah sholat Isya’ tanggal, 4 Maret 2023 bertenpat di Dusun Suruh Desa Kedung Bako Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, para Remaja Dusun Suruh yang biasanya mengadakan kegiatan Pengajian rutin yang di asuh KH. Mohammad Ikhsan Bin KH. Akhmad Mukhlason Ngemplakrejo Toyaning setiap hari Minggu pagi 2 kali dalam sebulan setelah sholat subuh dengan berpinda-pinda tempat dengan pembacaan Qur’an Surat Alwaqiah di dua musholah dan satu masjid di dusun ini untuk menjalin silaturrokhmi antar remaja dan masyarakat di dusun tersebut, kegiatan ini di tutup sementara menghadapi bulan suci Romadlon di Masjid Nurul Jadid.
Acara ini di adakan malam hari bertepatan dengan Haulnya Pendiri Masjid Nurul Jadid dan Tokoh Masyakat Desa Kedungbako yang meninggal dunia / wafat 3 tahun yang lalu dan kirim doa tahlil Bersama untuk 200 orang ahli kubur masyarakat dusun Suruh Kedungbako, bahkan hadir para undangan dari beberapa desa di kecamatan Rejoso, yang mana pada saat itu musholah dan masjidnya perna di tempati pengajian rutin seminggu sekali atau dua minggu sekali dalam sebulannya.
KH.Mukhtar Abdurrokhim adalah sosok Ulama’ yang aktifis organisasi NU, mulai jadi pengurus IPNU,ANSOR,MWC NU,PC NU dan Pengurus MUI Kecamatan Rejoso dan Kabupaten Pasuruan, Bahkan sempat menjadi DPRD kabupaten Pasuruan dari Fraksi PPP, keluar biasan beliau adalah yang begitu piawai dalam bergaul dengan orang lain walaupun di luar organisasi NU dan partai yang beliau ikuti.
Dan kegiatan Beliau semasa hidupnya di sumbangkan untuk perjuangan agama Islam untuk generasi sepeninggalnya dengan menjadi Guru Madrasah Diniyah dan menjadi Kepala Madrasah bahkan Ketua Yayasan di tempat kelahirannya desa Rejoso Kidul kecamatan Rejoso. Menjadi Pengajar dan Pengasuh Pengajian Rutin setiap selesai Sholat Maghrib dan Sholat Isya’ stiap hari dalam seminggu dan setelah Sholat Subuh di hari Minggu. Beliau juga sangat gettol membina Musholah diangkat menjadi masjid supaya bisa di pakai sholat berjamaah Jum’at di kampung-kampung dan bahkan sampai di bangun berdirinya masjid Bersama-sama secara swadaya untuk memiliki Masjid di Dusun / kampungnya agar supaya orang-orang yang kerja menjadi petani di sawah tidak jauh berjalan menuju ke Masjid, tutur murid yang juga cucu beliau.
"Suatu kenangan yang takterlupan semenjak tahun pertengahan ‘80an sering saya diajak I’tikaf di masjid di bulan Romadlon pada 10 hari terakhir yang ganjil walaupun jarak Masjid Al-Ikhlas di desanya itu berjarak 800M dengan berjalan kaki dari rumah beliau. Beliau juga mendidik dan membina REISMA (Remaja Islam Masjid AL-IKHLAS) desa Kedungbako 2 minggu sekali dalam sebulan dengan agenda KHotmul qur’an mulai setelah sholat shubuh sampai setelah sholat AShar dan di lanjut Ceramah Agama dan Tanya Jawab keliling Dusun di Musholah-musholah dan Masjid di Desa Kedungbako, hal ini di lakukan terus menerus secara Istiqomah dalam membina Umat.9," terangnya.
Acara malam ini di awali dengan pembacaan Sholawat Barjanji dan Sholawat Maulid Diba’ yang diiringi Jamah Terbang Hadrah Ishari dari Desa Kedungbako dan Desa Rejoso Kidul , Turut Hadiri KH. Muzaki Birulalim selaku ketua Suriyah NU Kab.Pasuruan dalam Ceramahnya menyampaikan dengan di tutupnya sementara pengajian rutin dalam rangka menyambut bulan suci Ramadlon,
"Kaum muslimin hendaknya Nyiapno bondo di dunyo kanggo sangu akherat (Menyiapkan bekal hidup di dunia ini untuk kehidupan akherat) yang kekal abadi sifatnya. Dengan cara 1. Membersihkan Hati dari sifat-sifat yang tercela sehingga begitu dating bulan Ramadlon datang Hati bersih dan tenang dalam beribadah kepada Alloh SWT, sehingga kita dapat memperoleh kehidupan dunia yang baik dan bagus serta di akherat kelak nantinya," dauh beliau
Selanjutnya Pembacaan Quran’ Surat Alwaqiah di pimpin Ustadz. H. Ahmad Mawardi S.Ag dan Ceramah agama yang ke 2 di sampaikan KH. Nurul Huda selaku ketua MUI kabupaten Pasuruan pesan Beliau ada 2 hal yang perlu diperhatikan kaum muslimin di bulan Sya’ban ini yaitu : 1. Akan datangnya Malam Nisfu sya’ban suatu malam yang mulia setelah malam Lailatul Qodar hendaknya membaca 3X surat YASIN Setelah Sholat maghrib yang insya Alloh jatuh pada hari Selasa Malam Rabo dengan niatan : Minta di kokohkan Iman Islam, dan kecukupan materi/Rizqi serta Panjang umur. Ada dua orang yang tidak mendapat ampunan di Malam Nisfu Sya’ban yaitu : a. Orang Musyrik. b. Orang yang bermusuhan. c. Tukang adu domba (Penebar Pemusuhan). d. Pemutus Tali Silaturrokhmi. e. Orang Sombong dengan Penampilannya. f. Anak Durhaka Terhadap Orang Tuanya. g. Pecandu Minuman Keras dan Narkoba. h. Pembunuh yang belum bertaubat. Yang ke 2 kalinya hendaknya kaum muslimin mempersipkan diri sebaik-baiknya dalam beribadah di bulan Romadlon, selain Puasa yang hukumnya wajib juga menjalankan ibadah2 sunah dengan istiqomah dan sungguh-sungguh seperti menjaga sholat berjamah 5 Waktu, Sholat Teraweh dan weter serta Tadarus Alquran di Musholah2 dan Masjid serta menambah Sholat Tahajud sebelum atau sesudah makan Sahur demi mengharap Ridlo Alloh di Dunia dan di akherat.
Acara di akhiri pembacaan Tahlil dan Doa wahba yang di pimpin Wakil Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH. Dumairi Mun’im . Semoga kita diberi Panjang umur untuk mengikuti pembukaan Pengajian Rutin nanti di bulan Syawal dan mendapatkan Barokah dari KH. Mukhtar Abdurrokhim dan Para masyarakat Dusun Suruh Desa Kedungbako yang di Hauli pada kesempatan malam ini kata panitia penyelanggara dan pelaksana.