MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sabtu, 4 Maret 2023, dilaksanakan penutupan kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting (Kwaran) Ampelgading.
Kegiatan dilaksanakan di desa Lebakharjo kecamatan Ampelgading, Desa Pramuka yang pernah menjadi tempat pelaksanaan kemah internasional Comdeka tahun 1992, tepatnya di SDN 1 Lebakharjo sebagai pusat kegiatan.
Acara didahului dengan pembukaan dan menyanyikan lagu mars Lebakharjo. Guyub Hariyadi yang biasa dipanggil Kak Guyub, wakil peserta, dalam kesan dan pesan menyampaikan terima kasih kepada para pelatih yang telah membina.
Walaupun masih jauh dari harapan, digarap ilmu yang telah diberikan menjadi amal jariyah dan menjadi ilmu yang bermanfaat. Ucapan terima kasih juga disampaikan pula kepada kwaran yang telah menfasilitasi semuanya dan mohon maaf atas kekurangan peserta.
"Pelaksanaan sudah baik, hanya kita (peserta) yang banyak teledor," ungkap guru olahraga SDN Simojayan ini.
Kak Mamik Sumarmi, Kepala Pusdiklatcab, dalam laporan kegiatan, menyatakan merasa tersanjung atas pujian wakil peserta dan berharap ilmu yang didapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat, diaplikasikan di wilayah masing-masing.
Kalau ada perbedaan kursus dari waktu ke waktu, disampaikan bahwa pramuka selalu mengikuti perkembangan jaman. Hal ini juga sesuai dengan rencana strategis gerakan pramuka, yakni pengadaan pembina yang berkwalitas melalui pendidikan dan pelatihan yang ketat dan disiplin.
"Tema kegiatan adalah mewujudkan pembina yang produktif menuju Indonesia yang maju," ungkap wanita yang telah purna tugas ini penuh semangat.
Materi 70 jam sudah tersampaikan 100℅ bahkan ada tambahan-tambahan. Dalam kursus ini, berdasarkan penilaian dan pertimbangan semua pinsus dan pelatih, kelas Siaga 33 peserta, Penggalang 56 peserta, Penegak 8 peserta, semuanya lulus 100 ℅. Hal ini karena semua peserta sudah mendapatkan nilai diatas KKM nilai 70.
Dari seluruh peserta, nilai terbaik secara berurutan Ainul Zamroni, Emi Setyaningrum dan Endang Setyowati. Kelas Penggalang oleh Rangga Bagus, Nailur Rohman dan Udik Cahyono. Sedangkan kelas Penegak Ardila Putri V, Bagus Bayu dan Upita Stevian.
Diakhir laporan.
Kak Mamik berpesan untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkan, paling tidak di gudep masing-masing. Peserta tidak hanya membawa ilmu dan selembar kertas Ijasah, namun tindak lanjutnya yang diharapkan.
"Enam hari ndak pulang, pasti banyak ilmu yang didapatkan. Maka kami tunggu tindak lanjut implementasi selanjutnya di lembaga," pinta wanita asli Singosari ini.
"Kakak-kakak, setelah KMD ini, kakak semua mempunyai tanggung jawab yang besar. Sebab, icon pramuka nasional ada di pundak kakak semuanya. Siap...!," pekik Kak Mamik disambut ucapan siap dengan lantang peserta.
Dalam sambutannya, Kak Yayuk Lestari Rahayu, ketua Kwaran Ampelgading menyampaikan terima kasih kepada panitia dan pelatih serta permohonan maaf atas segala kekurangan.
"Saya mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan di hati peserta. Mari yang baik kita bawa, yang tidak baik kita ditinggalkan," lanjut Kak Yayuk sambil melantunkan pantun.
"Surya tenggelam di ufuk barat,
Senja hari merah cahayanya
Bila ingin hidup (bahagia) dunia akhirat
Ilmu pramuka adalah kuncinya, " disambut tepuk tangan peserta.
Selanjutnya tepat pada jam 13.50, acara dinyatakan ditutup oleh Kak Yayuk. Acara dilanjutkan penyerahan Tunggul Pelatihan oleh Kapusdiklat kepada ketua kwaran dan pesan dan kesan dari wakil Kwarcab Kab Malang, Kak H. Tukiyar. Acara ditutup dengan doa dan sesi foto bersama. (Refan Purba)